Kemudian mereka berusaha melakukan perubahan menu untuk membuat makanan yang lebih sehat.
Sebagai dampaknya, mereka pun menghilangkan mainan sebagai daya tariknya.
Pada tahun 2011 misalnya, San Francisco mengeluarkan peraturan baru yang melarang rantai makanan cepat saji untuk menambahkan mainan gratis atau insentif lain pada menu anak yang tidak memenuhi standar gizi minimal.
Di sejumlah kota dan negara bagian AS lainnya juga menetapkan standar nutrisi untuk menu anak.
Sebagai tanggapan dari peraturan itu, McDonald's pun membuat rangkaian perubahan menu pada Happy Meal.
Seperti mengurangi porsi kentang goreng lebih dari setengahnya. Kemudian menambahkan apel ke dalam makanan.
Mereka juga menawarkan susu cokelat rendah gula dan lemak sebagai pengganti minuman bersoda.
Kemudian di tahun 2013, minuman pada paket Happy Meal berubah total dari yang sebelumnya minuman soda yang diganti susu secara permanen.
Strategi perbaikan gizi terus berlanjut, khususnya di tahun 2018, cheese burger tidak lagi menjadi bagian menu Happy Meal, meskipun orangtua masih bisa memintanya serta mengurangi jumlah kalori pada menu tersebut.
Saat ini, mereka terus berkomitmen untuk memasarkan menu khusus anak-anak dengan cara yang lebih bertanggung jawab.
Mereka akan terus berinovasi dan memenuhi kriteria terkait standar gizi pada menu anak sesuai aturan yang berlaku.
Baca juga: McDonalds Happy Meal Generasi 90an Kembali Diluncurkan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.