Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Clay Mask, Jenis, Manfaat, dan Risikonya bagi Wajah

Kompas.com - 03/11/2022, 08:43 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Clay mask alias masker tanah liat adalah produk skincare populer yang sering digunakan untuk membantu membersihkan, menghaluskan, dan mencerahkan kulit wajah.

Clay mask banyak digunakan oleh orang-orang yang memiliki kulit berminyak atau berjerawat untuk mengurangi minyak berlebih (juga dikenal sebagai sebum) pada wajah dan menghilangkan kotoran yang menyumbat pori-pori.

Ada berbagai jenis clay mask yang digunakan pada jenis kulit yang berbeda meskipun tidak semuanya efektif, apalagi untuk mengobati kondisi mendasar kita.

Baca juga: Alasan Jangan Pakai Clay Mask Terlalu Lama

Cara kerja clay mask

Clay mask terbuat dari berbagai jenis tanah liat yang dipercaya dapat menyerap minyak maupun bakteri dan membuat penggunanya memiliki kulit yang lebih bersih.

Masker ini dijual untuk mengobati jerawat dan membantu membuat kulit lebih kencang, serta tampak lebih muda.

Tanah liat yang digunakan dalam clay mask juga biasanya memiliki pH negatif, sedangkan kulit kita memiliki pH yang sedikit positif.

Perbedaan ini telah disarankan sebagai penjelasan tentang bagaimana minyak dan kotoran ditarik ke dalam tanah liat dan hanyut ketika kita membilas masker.

Baca juga: 7 Resep Masker Wajah Alami yang Bisa Dibuat Sendiri di Rumah

Selain kulit wajah, clay mask juga bisa digunakan sebagai perawatan rambut untuk kulit kepala dan rambut berminyak.

Untuk menggunakannya pada rambut, oleskan masker dalam jumlah yang merata ke seluruh kulit kepala dan ujung rambut.

Biarkan selama sekitar lima hingga 10 menit sebelum membilasnya dengan air hangat.

Untuk memastikan bahwa masker tidak akan mengiritasi kulit kepala, kita bisa mencobanya pada sepetak kecil kulit terlebih dahulu.

Baca juga: Berapa Kali Rambut Harus Dicuci dalam Seminggu?

Karena masker menyerap kotoran dan minyak dari rambut dan kulit kepala, kita tidak perlu keramas setelah menggunakannya.

Batasi penggunaan clay mask sekitar sekali seminggu dan hindari jika kita memiliki kulit kepala yang sensitif atau kering karena masker dapat memperburuk masalah tersebut.

Jenis-jenisnya

Ilustrasi clay maskThinkstockphotos Ilustrasi clay mask
Ada beberapa jenis clay mask dan masing-masing memiliki komponen mineral maupun manfaat kulitnya tersendiri.

  • Kaolin clay

Kaolin clay atau yang juga dikenal sebagai tanah liat China adalah komponen populer dari produk kosmetik dan farmasi.

Masker ini lembut di kulit sehingga direkomendasikan untuk kulit sensitif atau untuk memulai dengan pilihan tanah liat yang ringan.

Kaolin clay biasanya berwarna putih, tetapi juga tersedia dalam warna kuning, merah, dan cokelat.

Baca juga: 10 Masker untuk Wajah Glowing yang Bisa Dibuat Sendiri di Rumah

Masker ini dengan lembut menyerap minyak dan memberikan sedikit eksfoliasi kulit, serta mencerahkan kulit karena dianggap dapat meningkatkan sirkulasi.

Jika kita pernah mengalami jerawat ringan, kaolin clay dapat membantu dalam menyerap minyak berlebih yang menyebabkan jerawat dengan lembut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com