Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Ular Naga Jawa, Reptil Endemik yang Ditemukan di Karawang

Kompas.com - 03/11/2022, 11:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nama ular naga jawa atau Xenodermus javanicus mendadak menjadi perbincangan setelah Sanggabuana Wildlife Rescue menemukan spesies ini pada Sabtu (29/9/2022) malam.

Lokasi penemuan ular naga jawa berada di Curug Cikoleangkak, Puncak Sempur, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Penemuan spesies ini langsung membuat heboh mengingat keberadaan ular naga jawa tidak mudah ditemukan oleh manusia di alam liar.

Baca juga: Ditemukan Ular Naga Jawa di Pegunungan Sanggabuana, Begini Wujudnya

Bahkan, keberadaan ular naga jawa sudah dicari oleh Divisi Konservasi Keanekaragaman Hayati (DKKH) Sanggabuana Conservation Foundation (SCD) selama satu tahun ke belakang.

Ditemukan saat memangsa anak katak

Ular naga jawa ditemukan oleh Sanggabuana Wildlife Rescue secara tidak sengaja ketika tim melakukan herping (mencari amfibi atau reptil) di aliran sungai Curug Cikoleangkak pada malam hari.

Pada siang hari, tim sempat melakukan analisis vegetasi dibantu dari Fakultas Biologi Universitas Nasional dan Sispala Samaru SMA 1 Tegalwaru.

Menariknya, ular naga jawa yang ditemukan tim gabungan ini dideteksi keberadaannya ketika memangsa kecebong (anak katak).

"Kami telah mencari di Curug Cipanunda di atas Kampung Tipar yang ada di wilayah Karawang, sampai di Curug Cimata Indung yang hutannya masuk wilayah Purwakarta," kata Debby Sugiri dari DKKH SCF.

Baca juga: Pantai Watu Ulo di Jember, Konon Ada Tubuh Ular Naga Jahat

Mengenal ular naga jawa

Ular naga jawa yang ditemukan kali ini termasuk satwa endemik Jawa yang dapat dikenali dari sisik pada punggungnya yang khas, panjang tubuh sekitar 50 centimeter, dan perilakunya yang aktif ketika malam hari.

Sebagaimana diberitakan Kompas.com sebelumnya, ular naga jawa memiliki ciri lain berupa hemipenal atau duri yang menonjol pada bagian dorsal atau sepanjang punggung.

Hemipenal pada ular naga jawa posisinya berurutan secara rapi sehingga tampilannya tidak berbeda jauh dengan naga yang dikenal banyak orang dalam dongeng atau mitologi.

Tak hanya itu, bentuk hemipenal di sebagian ular naga jawa begitu menonjol yang membuatnya terlihat seperti mahkota atau tanduk di belakang kepala.

Debby menjelaskan, ular naga jawa dapat ditemukan di dataran tinggi -namun lokasi penemuan spesies ini di Curug Cikoleangkak, Karawang berada di ketinggian 565 mdpl.

"Ini masih di dataran menengah. Kami temukan (ular naga jawa) waktu itu sedang makan anak katak atau kecebong," ujar Debby.

Baca juga: Manfaat Ular Cobra, Atasi Impotensi hingga untuk Kecantikan

Ia menambahkan bahwa ular naga jawa dapat bertahan hidup dengan memangsa kodok, katak, maupun ikan yang dapat ditemukan di ketinggian 1.000 mdpl.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com