Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/11/2022, 11:49 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Ada rumor yang mengatakan bahwa pasta gigi dapat mengatasi jerawat.

Konon, dengan mengoleskan pasta gigi di atas jerawat, keesokan harinya benjolan merah itu akan menghilang.

Faktanya, meski benar bahwa beberapa kandungan dalam pasta gigi dapat mengeringkan kulit dan mengempeskan jerawat, obat rumahan satu ini sebaiknya tidak digunakan untuk itu.

Dikutip dari Healthline, sebenarnya ada beberapa alasan mengapa banyak orang meyakini pasta gigi dapat mengatasi jerawat, berikut di antaranya:

  • Banyak pasta gigi mengandung bahan kimia bernama triclosan yang bisa membunuh bakteri yang menyebabkan dan memperburuk jerawat.
  • Beberapa bahan yang biasa ditemukan dalam pasta gigi, seperti soda kue, alkohol, dan hidrogen peroksida, diketahui dapat mengeringkan kulit dan dapat membantu mengecilkan jerawat.
  • Mentol dalam pasta gigi dapat mengurangi rasa sakit dan pembengkakan untuk sementara.

Jadi, sebenarnya meyakini bahwa pasta gigi dapat membantu mengatasi jerawat bukanlah hal aneh.

Baca juga: Kode Warna pada Pasta Gigi Bikin Penasaran, Apa Artinya?

Alasan tidak memakai pasta gigi untuk jerawat

Namun, ada beberapa alasan mengapa sebaiknya kita tidak menggunakan pasta gigi untuk mengobati jerawat. Berikut di antaranya.

  • Triclosan sudah tak lagi digunakan dalam pasta gigi

Saat ini, mayoritas perusahaan tak lagi menggunakan triclosan sebagai formula pasta gigi.

Ini disebabkan karena Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat Food meyakini bahwa triclosan dapat memberi dampak negatif bagi hormon tiroid.

Jadi meski kita masih menemukan pasta gigi dengan kandungan triclosan, menggunakannya sebagai obat jerawat bisa berisiko.

  • Dapat mengiritasi kulit

Pasta gigi diformulasikan untuk gigi, bukan kulit wajah yang sensitif.

Jadi, formula dalam pasta gigi bisa terlalu kuat bagi kulit.

Menurut Dr. Tsippora Shainhouse, seorang dokter kulit bersertifikat, pasta gigi memiliki kadar pH standar yang dapat membuat kulit yang bersifat asam bisa iritasi.

Baking soda di dalam pasta gigi juga dapat membuat kulit mengalami ruam dan terasa terbakar.

Sementara itu, sodium lauryl sulfate, bahan lain yang sering ditemukan dalam pasta gigi, bisa mengakibatkan iritasi karena terlalu keras bagi kulit.

  • Kulit yang terlalu kering bisa merugikan diri sendiri

Meski kita tidak mengalami iritasi, bukan berarti kita terhindar dari masalah.

Halaman:
Sumber Healthline


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com