Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/11/2022, 14:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Today

Perjalanannya menurunkan berat badan

Pada pertengahan tahun 2021, Johnson memutuskan untuk mengubah pola makannya dengan memerhatikan asupan nutrisi dan membatasi ngemil di malam hari.

Alih-alih membeli makanan cepat saji, dia memilih untuk menyiapkan makanannya sendiri di rumah seperti memasak ayam dan brokoli.

Di samping itu, dia juga makan dalam jumlah sedang dan mulai memerhatikan ukuran porsi makanannya.

Kebiasaan baru inilah yang membantunya menurunkan berat badan sekitar 27 kg, meskipun dia mengalami frustrasi karena berat badannya masih berada di angka 136 kg selama beberapa minggu.

Saat itulah Johnson meminta seorang teman untuk memulai rutinitas latihan di gym bersamanya dan dia juga bertemu dengan seorang pelatih atletik yang membantunya menyusun program kebugaran.

Dengan menggunakan treadmill, Johnson beserta temannya itu mulai melakukan rutinitas berjalan kaki plus berlari, kemudian berlatih hingga berlari 5 km setiap hari.

Latihan kardio rutin juga membantunya menurunkan berat badan, walaupun ada beberapa kesalahan dalam prosesnya.

Untuk menurunkan berat badan lebih banyak, Johnson juga mulai makan sebagian besar protein, memotong segala sesuatu yang disebutnya tidak sehat, dan hanya mengonsumsi sekitar 1.200 kalori sehari.

Johnson mengatakan bahwa dia bertransisi untuk mendapatkan nutrisi yang tepat setelah berkonsultasi dengan ahli diet di Penn State.

Ada pun latihan utamanya sekarang adalah angkat beban, karena dia ingin mendapatkan kembali massa otot yang hilang.

Saat latihan beban, Johnson menargetkan untuk makan 2.600 kalori sehari, termasuk 150 gram protein.

Mengenai mengidam, Johnson menemukan bahwa jika dia berhasil sebulan tanpa mengonsumsi makanan tertentu, maka dia sudah berhenti mengidamnya.

Hasilnya, selama lebih dari setahun Johnson belum pernah makan permen, es krim, junk food, atau makanan yang tidak sehat lainnya.

Dia juga menemukan banyak motivasi pada hari-hari di mana dia kurang bersemangat untuk pergi ke gym.

"Saya hanya memikirkan kembali dari mana saya berasal dan seberapa jauh saya telah melangkah," kata Johnson.

"Motivasi terbesar saya juga ingin membantu orang lain dengan menunjukkan bahwa saya mampu melakukannya jika mengambil langkah-langkah yang tepat."

"Saya ingin memotivasi orang lain untuk melihat kalau mereka dapat melakukan lebih dari apa yang mereka pikir bisa mereka lakukan," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Today


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com