KOMPAS.com - Madu telah lama dikenal sebagai makanan sehat yang kaya akan nutrisi.
Panganan yang diproduksi oleh lebah yang satu ini memiliki rasa yang manis dan legit, sehingga dapat menjadi alternatif pengganti gula yang lebih sehat,
Namun tidak semua orang boleh mengonsumsi madu, terutama pada bayi. Lantas, di usia berapa bayi boleh mengonsumsi madu?
Baca juga: Minum Air Jeruk Nipis dan Madu Bisa Obati Batuk, Benarkah?
Lantaran cita rasanya yang manis, madu juga dikategorikan sebagai gula tambahan yang lebih sehat.
Kandungan nutrisinya meliputi vitamin, mineral, elektrolit, enzim, asam amino dan flavonoid.
Cairan berwarna coklat keemasan ini juga mengandung nilai kalori yang cukup tinggi, sehingga setiap orang yang mengonsumsinya perlu memerhatikan jumlah atau takarannya.
Meski dikatakan sebagai makanan sehat, tetapi madu tidak boleh diberikan pada bayi di bawah usia satu tahun.
Sebab, beberapa kandungan pada madu dapat memicu botulisme, yang merupakan sejenis keracunan makanan.
Kondisi tersebut disebabkan oleh paparan spora bakteri yang terdapat pada madu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.