KOMPAS.com - Mungkin kita sering melihat tidak sedikit produk pangan anak yang mengandung DHA (docosahexaenoic acid) yang dikatakan dapat meningkatkan IQ atau intelligence quotient anak.
Mulai dari suplemen tambahan hingga susu formula yang dijual di pasaran kerap dilabeli dengan tambahan omega-3 atau DHA yang bersumber dari ikan, minyak ikan atau sumber pangan lainnya.
Sebagian besar produk tersebut mengklaim manfaatnya dalam meningkatkan kecerdasan anak.
Namun, apakah nutrisi tersebut berdampak signifikan dalam menunjang kecerdasan?
Baca juga: 5 Hal yang Bisa Menurunkan IQ, Sebaiknya Hindari dari Sekarang
Melansir dari laman Parent.com, selama masa kehamilan dan beberapa tahun pertama kehidupan anak, DHA terakumulasi di otak anak dan retina mata.
Kandungan nutrisi ini memainkan peran penting dalam perkembangan saraf dan penglihatan anak.
Maraknya asupan DHA pada produk anak seperti susu formula pun baru terlihat di tahun 1990-an setelah ada penelitian yang mengungkapkan bahwa bayi yang diberi susu formula memiliki tingkat DHA yang lebih rendah daripada bayi yang mengonsumsi ASI.
Pada saat itu, para ahli menyarankan bahwa menambahkan DHA ke dalam susu formula dapat meningkatkan perkembangan kognitif anak sekaligus perkembangan indra penglihatannya.
Anggapan ini pun meluas hingga banyak bermunculan produk anak seperti susu formula yang dilengkapi oleh sumber asam lemak omega-3.
Kemudian Food and Drug Administration (FDA) AS di tahun 2002 pun menyetujui penambahan DHA ke dalam susu formula bayi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.