Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/11/2022, 14:46 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Best Life

KOMPAS.com - Chatting dengan aplikasi pesan instan adalah cara yang cepat dan mudah untuk menjalin komunikasi.

Meski begitu, kita disarankan untuk berpikir dua kali sebelum mengetuk tanda "kirim" ketika bertukar pesan dengan orang lain.

Pasalnya, kolom chat terkadang menyebabkan kesalahpahaman karena pesan yang dikirim ditafsirkan oleh penerima pesan secara berbeda.

Jangan sampai karena typo, kurang satu kata, atau keliru menggunakan tanda baca membuat chat yang dikirimkan melukai atau membuat orang lain tersinggung.

Baca juga: Hati-hati, Kebanyakan Chatting di Ponsel Bisa Bikin Cedera Tubuh

Hindari hal ini ketika chatting

Ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari ketika chattingan dengan orang lain supaya obrolan tidak melebar ke mana-mana.

Apa sajakah itu?

1. Chatting terlalu panjang

Tidak ada salahnya mengirimkan pesan bernada lucu atau stiker nyeleneh ketika chatting membahas sesuatu bersama teman.

Namun, percakapan ringan dengan teman ada baiknya dibatasi untuk beberapa hal.

Menurut konselor karier dan kesehatan mental asal Michigan, AS, Kali Wolken, LMHC, kolom chat bukanlah tempat untuk ngobrol secara berlarut-larut.

Ia mengatakan, chattingan terlalu banyak bisa menghilangkan topik yang sebenarnya sedang dibahas.

Bagi Wolken, percakapan lebih lanjut alangkah baiknya dilakukan secara tatap muka untuk menangkap maksud yang disampaikan orang lain.

Dengan begitu, kita bisa meminimalisasi kemungkinan salah mengartikan sesuatu dan meminta penjelasan jika belum mengerti.

Wolken menambahkan, komunikasi nonverbal berisiko menyebabkan lebih banyak masalah untuk memahami isi chat dari pengirim pesan.

2. Minta putus

Pada suatu titik yang cukup sulit, sebagian orang mengambil keputusan untuk menyudahi hubungan mereka melalui chat.

Dengan gampangnya mereka minta putus ke pasangannya tanpa bertemu secara tatap muka.

Kalau sebagian di antara kita pernah melakukan hal itu, terapis berlisensi Haley Riddle LPCA menyarankan kita untuk tidak mengulanginya di lain hari.

Ia menyampaikan, memutuskan hubungan melalui chat adalah sikap yang menyakitkan dan tidak sopan.

Baca juga: 7 Etika Chat di Tempat Kerja agar Tak Ditegur Bos

Riddle juga menambahkan, memutuskan hubungan lewat chat seringkali dilihat oleh penerima pesan sebagai hal yang informal dan impersonal.

Menurut dia, sebagian orang memilih mutusin pacarnya melalui chat untuk menghindari konflik atau emosinya sendiri.

3. Nembak

Aplikasi pesan instan memudahkan kita untuk melakukan banyak hal, mulai dari chatting, mengirim gambar atau video, hingga video call.

Namun, dengan segala kemudahan yang ada, kurang greget rasanya apabila ada orang yang nembak pasangannya melalui chat.

Menutur terapis berlisensi, Chris Rabanera, LMFT, keinginan untuk jadian sebaiknya diutarakan secara langsung di hadapan doi.

Dengan begitu, orang yang nembak bisa melihat reaksi yang ditunjukkan pujaan hatinya.

Nembak secara langsung juga dikatakan Rabanera menunjukkan orang ingin bersama sosok yang dicintainya.

4. "Terserah"

Sebagian dari kita mungkin pernah mengirimkan pesan dengan kata "terserah" karena alasan frutasi.

Tapi, pakar hubungan Aditya Kashyap Mishra, menyarankan orang supaya tidak mengirimkan pesan seperti itu.

Baca juga: 5 Etika Chat Mantan Supaya Pesanmu Tidak Cuma Dibaca

Ia mengatakan bahwa mengirimkan dua kalimat tersebut menandakan si pengirim pesan tidak peduli dengan topik yang dibahas ketika chattingan.

Terapis Heidi McBain, LMFT juga menyampaikan kemarahan adalah emosi sekunder yang sebaiknya tidak dibagikan ke orang lain melalui chat.

Ia beralasan cara ini justru tidak benar-benar membahas masalah apa yang sedang dibicarakan.

5. Meluapkan emosi

Sejengkel atau semarah apa pun kita perlu menahan emosi diri sendiri supaya tidak meluapkannya ke kolom chat.

Menurut terapis Michael Morris, luapan kekecewaan, kemarahan, kebencian, atau ketakutan lebih baik diutarakan secara tatap muka atau melalui telepon.

Ia menyampaikan, mengungkapkan emosi ketika chattingan bisa menyebabkan penerima pesan menjadi terluka, terkejut, bahkan marah.

Bagi Morris, menjelaskan segala sesuatunya secara tatap muka menjadi pagar pembatas supaya kita tidak mengungkapkan kata-kata yang kasar atau menyakitkan.

Baca juga: Pria Wajib Tahu, Tanda-tanda Wanita Naksir Dilihat dari Chat-nya

Direktur eksekutif di Epiphany Wellness, Heather Wilson, LCSW juga meminta kita untuk tidak mengirimkan pesan yang multitafsir ketika chattingan.

Tujuannya untuk mencegah miskomunikasi atau ketersinggungan dengan penerima pesan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com