KOMPAS.com - Gigi Hadid menonaktifkan akun Twitter miliknya menyusul sejumlah kebijakan kontroversial Elon Musk.
Ia menyampaikan kabar tersebut lewat akun Instagram miliknya lengkap dengan menyertakan unggahan lain soal PHK yang dilakukan miliarder tersebut.
Orang terkaya di dunia itu memang telah memecat setidaknya 3.000 karyawan Twitter termasuk tim Hak Asasi Manusia-nya, sejak membeli platform tersebut beberapa waktu lalu.
Baca juga: Drama Twitter Setelah Elon Musk Berkuasa, PHK Massal hingga Makin Cari Cuan
Kakak Bella Hadid itu mengatakan Twitter bukan lagi tempat yang aman karena pemilik barunya memberi ruang untuk ujaran kebencian dan fanatisme.
"Saya menonaktifkan Twitter saya hari ini," tulisnya.
“Untuk waktu yang lama, tetapi terutama dengan kepemimpinan barunya, itu menjadi semakin menjadi tempat pembuangan kebencian dan kefanatikan, dan itu bukan tempat yang saya inginkan," tandasnya.
Brand ambassador Maybelline tersebut sebenarnya salah satu sosok yang populer di Twitter dengan jutaan pengikut dan akun yang sudah terverifikasi.
Dalam pernyataan ini, Gigi juga meminta maaf kepada para penggemarnya yang harus kehilangan dirinya di Twitter.
“Hanya maaf kepada para penggemar yang saya cintai terhubung selama satu dekade melalui Twitter," katanya.
Baca juga: Drama PHK 3.700 Karyawan Twitter, Langsung Dilarang ke Kantor dan Ditendang dari Slack
Namun ia menegaskan Twitter bukan lagi platform sosial yang bermanfaat dengan banyaknya hal negatif yang ada di dalamnya.
"Tetapi saya tidak bisa mengatakan itu adalah tempat yang aman bagi siapa pun atau platform sosial yang akan melakukan lebih banyak kebaikan daripada bahaya.”
Supermodel itu menjadi satu dari ratusan ribu orang yang beralih dari platform tersebut sebagai bentuk kritikan terhadap Elon Musk.
Gigi Hadid, bersama adiknya, Bella, selama ini dikenal lantang menyuarakan pendapat soal berbagai isu sosial termasuk konflik Timur Tengah.
Melalui Twitter, mantan kekasih Zayn Malik itu juga kerap berbagi pendapatnya soal isu terbaru selain juga berinteraksi dengan penggemarnya.
Baca juga: Mastodon, Media Sosial yang Diprediksi Bakal Gantikan Twitter
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.