KOMPAS.com - Tak cuma faktor genetik, pertumbuhan tinggi badan anak juga dapat dipengaruhi oleh kualitas tidur.
Sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa anak-anak di usia 5-11 tahun yang keseringan begadang dikaitkan dengan pertumbuhan tinggi badan yang kurang optimal.
Lantas apa hubungannya antara tidur dan pertumbuhan tinggi badan? Untuk lebih jelasnya, coba simak ulasan berikut ini.
Baca juga: Tinggi Badan Menyusut di Usia Lanjut, Apa Penyebabnya?
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa kurang tidur dapat berpengaruh pada pertumbuhan tinggi badan anak.
Kondisi itu dapat terjadi karena pada saat anak tertidur khususnya di malam hari, ada sejumlah hormon pertumbuhan yang dilepaskan.
Hormon inilah yang mendorong pertumbuhan tinggi badan anak dari waktu ke waktu sampai mencapai usia tertentu.
Pada penelitian yang diterbitkan dalam jurnal resmi Pediatrics pada tahun 2002, peneliti mengamati 70 anak yang dirawat di rumah sakit dengan sindrom sleep apnea atau gangguan tidur.
Anak-anak tersebut dibagi ke dalam dua kelompok. Kelompok pertama, mereka menjalani prosedur operasi untuk mengatasi sleep apnea, sedangkan kelompok lainnya tidak.
Anak-anak yang sudah menjalani prosedur operasi dapat memiliki kualitas tidur yang lebih baik di malam hari.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.