Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akupuntur Bisa Mengatasi Diabetes, Bagaimana Caranya?

Kompas.com - 09/11/2022, 05:23 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Diabetes adalah penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah (glukosa) dalam tubuh.

Gangguan kesehatan itu sebaiknya tidak diremehkan karena dapat menyerang siapa saja, termasuk orang yang berusia muda.

Diabetes yang tidak segera ditangani berisiko menyebabkan komplikasi serius, seperti gagal ginjal, stroke, termasuk penyakit jantung.

Walau diabetes berbahaya bagi kesehatan, untungnya penyakit silent killer ini bisa diatasi dengan menjalani akupuntur.

Baca juga: 17 Manfaat Kesehatan Akupuntur, Bisa Atasi Sulit Tidur hingga Migrain

Manfaat akupuntur untuk mengatasi diabetes

Akupuntur yang bermanfaat untuk mengatasi diabetes adalah praktik pengobatan tradisional asal Tiongkok yang sudah ada sebelum 2500 SM.

Akupuntur diandalkan sebagian orang karena pengobatan tradisional ini dapat meredakan gejala atau gangguan kesehatan tertentu.

Dalam praktiknya, tubuh orang yang diakupuntur ditusuk beberapa jarum untuk menyeimbangkan energi dan mendorong tubuh melawan penyakit.

Dilansir dari Medical News Today, orang Tiongkok modern sering menggunakan akupuntur untuk mengobati diabetes.

Akupuntur bisa mengatasi diabetes karena:

  • Meningkatkan manajemen gula darah
  • Membantu menurunkan berat badan
  • Melindungi fungsi pulau pankreas atau Langerhans yang bertanggung jawab untuk memproduksi insulin
  • Meningkatkan resistensi insulin
  • Menyeimbangkan hormon yang mempengaruhi diabetes, seperti melatonin, insulin, glukokortikold, dan epinefrin.

Baca juga: Akupuntur Wajah, Tren Kecantikan Kulit yang Bikin Awet Muda

Ilustrasi akupuntur atau tusuk jarum Ilustrasi akupuntur atau tusuk jarum

Hubungan akupuntur dan diabetes

Ada beberapa alasan yang menunjukkan bahwa akupuntur berhubungan dan bermanfaat untuk mengatasi diabetes.

Berikut penjelasannya.

Kadar gula darah dan insulin

Manfaat akupuntur untuk mengatasi diabetes sempat dibuktikan peneliti dalam studi yang dipublikasikan di SAGE Journals tahun 2018.

Peneliti mendapati temuan bahwa titik-titik akupuntur tertentu membantu mengatasi gejala diabetes dalam percobaan terhadap tikus.

Peneliti menerangkan, tikus percobaan yang menjalani elektroakupuntur mengalami:

  • Kadar gula darah lebih rendah
  • Meningkatkan kadar insulin
  • Meningkatkan toleransi glukosa.

Sensitivitas dan resistensi insulin

Elektroakupuntur berintensitas rendah ternyata dapat membantu mengurangi resistensi insulin dan meningkatkan sensitivitas insulin.

Peneliti menyampaikan bahwa orang yang ingin menjalani akupuntur dapat memilih elektroakupuntur saja atau dengan metode pengobatan lain.

Kemungkinan alternatif pengobatan yang dapat dipilih adalah diet dan ramuan tradisional Tiongkok.

Baca juga: Berbagai Fakta Akupunktur, Cara Kerja, Manfaat, hingga Risikonya

Akupunktur dan metformin

Studi tahun 2015 sempat meneliti manfaat elektroakupuntur dan metformin (obat antidiabetes) untuk mengobati diabetes terhadap tikus.

Peneliti sengaja mencari respons penurunan kadar gula darah yang lebih baik dan sensitivitas insulin yang lebih besar.

Studi yang hasilnya dipublikasikan di Accupuncture in Medicine mendapati temuan bahwa elektroakupuntur dan metformin dapat:

  • Menurunkan gula darah ke kadar yang lebih baik
  • Sensitivitas insulin yang lebih tinggi.

Cara akupuntur mengatasi diabetes

Akupuntur yang digunakan untuk mengobati diabetes kemungkinan berbeda dengan cara mengatasi rasa sakit.

Dalam medis, akupuntur memerlukan berbagai teknik yang berbeda. Tapi, khusus untuk diabetes, ada tiga cara yang bisa dipakai.

Pergelangan tangan dan kaki

Pergelangan tangan dan kaki dapat diakupuntur menggunakan stimulasi jarum.

Akupuntur pada pergelangan tangan dan kaki adalah prosedur yang aman dan efektif untuk mengobati rasa sakit, termasuk neuropati diabetik.

Manfaat itu terungkap dalam studi yang diterbitkan di Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine tahun 2014.

Elektroakupuntur

Elektroakupuntur adalah metode akupunktur yang paling umum yang digunakan praktisi untuk mengobati diabetes.

Ahli akupuntur akan memasukkan sepasang jarum di setiap titik akupuntur dan menghantarkan impuls listrik dari satu jarum ke jarum lainnya.

Dalam hal ini, elektroakupuntur bermanfaat untuk:

  • Mengobati rasa sakit karena neuropati diabetik
  • Menjaga kadar gula darah.

Akupuntur herbal

Akupunktur herbal (HA) adalah teknik modern ketika herbal atau zat biologis disuntikkan ke titik-titik akupunktur.

Menurut studi yang diterbitkan di jurnal Experimental and Therapeutic Medicine, akupunktur herbal dapat menjaga kadar glukosa darah.

Manfaat tersebut dapat dirasakan oleh orang yang didiagnosis menderita diabetes tipe 2.

Baca juga: 4 Manfaat Akupunktur dan Efek Sampingnya

Risiko akupuntur

Tidak semua praktik pengobatan bebas dari risiko, termasuk akupuntur yang diandalkan sebagian orang untuk mengatasi diabetes.

Dalam hal ini, akupuntur berisiko menyebabkan rasa sakit, pendarahan, bahkan memar pada pasien.

Orang yang ingin menjalani akupuntur sebaiknya juga mencari ahli akupuntur yang berlisensi untuk mencegah risiko yang tidak diinginkan.

Yang tidak kalah pentingnya adalah berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalani akupuntur.

Pasalnya, akupuntur tidak direkomendasikan bagi orang yang mengonsumsi obat pengencer darah atau memiliki penyakit pembekuan darah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com