KOMPAS.com - Selain mengalami gangguan perkembangan saraf, anak dengan autisme atau autism spectrum disorder (ASD) juga rentan terhadap masalah kulit seperti eksim.
Sebuah studi baru yang dipublikasikan di Translational Psychiatry bahkan menemukan bahwa anak-anak dengan autisme memiliki gejala eksim yang cenderung lebih buruk.
Eksim atau dermatitis atopik sendiri diketahui sebagai suatu kondisi yang dapat menyebabkan kulit menjadi merah, gatal, dan meradang.
Ada pun penyebab pastinya belum jelas, tetapi diperkirakan eksim disebabkan karena kombinasi faktor genetik dan lingkungan.
"Kami telah lama mengetahui bahwa anak-anak dengan kondisi perkembangan saraf sering memiliki tingkat eksim dan alergi yang lebih tinggi."
Demikian penuturan Professor Adam Guastella, penulis studi sekaligus psikolog klinis anak dan remaja di Universitas Sydney, seperti dikutip dari PsyPost.
"Penelitian terbatas juga melihat apakah memiliki eksim terkait dengan gejala kondisi perkembangan saraf yang lebih parah."
"Memahami hubungan ini secara tepat bisa memberikan petunjuk untuk mendeteksi dan peluang intervensi yang dapat mendukung kedua kondisi tersebut," sambung dia.
Baca juga: Eksim, Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya
Hasil studi
Menurut Guastella, para peneliti juga mengembangkan model yang menyoroti banyak fitur molekuler autisme dan eksim yang terjadi bersamaan dan signifikansi evolusioner dari hubungan kulit-otak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.