Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak dengan Autisme Cenderung Miliki Gejala Eksim yang Buruk

Kompas.com - 09/11/2022, 06:04 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber PsyPost

KOMPAS.com - Selain mengalami gangguan perkembangan saraf, anak dengan autisme atau autism spectrum disorder (ASD) juga rentan terhadap masalah kulit seperti eksim.

Sebuah studi baru yang dipublikasikan di Translational Psychiatry bahkan menemukan bahwa anak-anak dengan autisme memiliki gejala eksim yang cenderung lebih buruk.

Eksim atau dermatitis atopik sendiri diketahui sebagai suatu kondisi yang dapat menyebabkan kulit menjadi merah, gatal, dan meradang.

Ada pun penyebab pastinya belum jelas, tetapi diperkirakan eksim disebabkan karena kombinasi faktor genetik dan lingkungan.

"Kami telah lama mengetahui bahwa anak-anak dengan kondisi perkembangan saraf sering memiliki tingkat eksim dan alergi yang lebih tinggi."

Demikian penuturan Professor Adam Guastella, penulis studi sekaligus psikolog klinis anak dan remaja di Universitas Sydney, seperti dikutip dari PsyPost.

"Penelitian terbatas juga melihat apakah memiliki eksim terkait dengan gejala kondisi perkembangan saraf yang lebih parah."

"Memahami hubungan ini secara tepat bisa memberikan petunjuk untuk mendeteksi dan peluang intervensi yang dapat mendukung kedua kondisi tersebut," sambung dia.

Baca juga: Eksim, Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya

Hasil studi

Menurut Guastella, para peneliti juga mengembangkan model yang menyoroti banyak fitur molekuler autisme dan eksim yang terjadi bersamaan dan signifikansi evolusioner dari hubungan kulit-otak.

"Ada penelitian mengungkapkan bagaimana kulit dan otak berkembang bersama dan dipengaruhi faktor genetik maupun lingkungan yang serupa dalam perkembangan keduanya," katanya.

"Gagasan ini telah dirangkum dalam sebuah makalah yang diterbitkan dalam Molecular Psychiatry. Menariknya, kami berpendapat bahwa kulit dapat memberikan wawasan yang berguna untuk memberi tahu tentang perkembangan otak," jelas dia.

Untuk melakukan studi ini, para peneliti memeriksa data dari 140 anak dengan autisme yang rata-rata berusia sekitar 6 tahun.

Anak-anak tersebut diambil dari Klinik Penelitian Autisme dan Perkembangan Saraf di Universitas Sydney dan Unit Pengembangan Anak di Rumah Sakit Anak Westmead.

Setelah orangtua atau pengasuh anak menyelesaikan penilaian penyakit atopik, termasuk asma, alergi, eksim dan demam, sebanyak 47 anak ditemukan memiliki kondisi itu.

Guastella dan rekan-rekannya juga menemukan bahwa anak-anak yang hadir dengan komorbiditas eksim cenderung memiliki gejala autisme yang lebih parah, yang diukur melalui Autism Diagnostic Observation Schedule.

"Temuan ini pun memberikan bukti bahwa ada hubungan yang menarik dengan kondisi kulit dan gejala autisme yang memerlukan evaluasi lebih lanjut," terangnya.

"Anak-anak dengan eksim juga cenderung memiliki gejala keterlambatan perkembangan saraf yang lebih parah."

"Jadi, memiliki eksim (atau penyakit atopik secara luas) meningkatkan peluang lebih dari dua kali gejala autisme yang parah dan gejala kesulitan sosial, seperti yang dinilai oleh dokter," tambah dia.

Kendati demikian, studi ini masih memiliki keterbatasan yang dengan sifat data yang cross-sectional.

"Hubungan antara kondisi atopik dan tingkat keparahan autisme bisa jadi insidental," kata Guastella.

"Maka dari itu, diperlukan studi lebih lanjut yang dapat memeriksa jalur sebab-akibat," imbuh dia.

Baca juga: Simak, Berbagai Obat Rumahan untuk Hadapi Eksim

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber PsyPost
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com