Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Psikolog Ungkap Cara Memulai Self Healing agar Kesehatan Mental Pulih

Kompas.com - 09/11/2022, 10:59 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagian orang ingin melakukan self healing, namun tidak sedikit dari mereka yang belum mengetahui cara untuk memulainya.

Self healing yang belakangan ini ramai dibicarakan warganet adalah proses untuk menyembuhkan luka mental atau batin karena berbagai faktor.

Dilansir dari laman Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), psikolog Agata Paskarista, S.Psi., M.Psi., CPS mengatakan, luka secara psikologis berbeda dengan luka pada umumnya.

Ia menjelaskan bahwa luka psikologis sebenarnya tidak terlihat, tapi dapat dirasakan dan berlangsung untuk waktu yang lebih lama.

Lebih lanjut, ia membeberkan beberapa cara untuk memulai self healing supaya orang bisa berdamai dengan pengalaman tak mengenakan di masa lalu.

Kira-kira, ada apa saja?

Baca juga: 9 Tips Self Healing untuk Memulihkan Luka Batin

Cara memulai self healing

Agata mengatakan, orang perlu melakukan self healing lantaran luka psikologis tidak dapat hilang begitu saja seiring berjalannya waktu.

Maka dari itu, ia mengingatkan bahwa penyembuh dari luka batin adalah diri sendiri dan setiap orang bisa melakukan self healing.

Self healing diperlukan supaya orang mampu menerima ketidaksempurnaan, merangkai pikiran yang positif tentang hidupnya, dan memahami dirinya sendiri.

Untuk melakukannya, perjalanan memulihkan diri sendiri dari luka batin bisa dimulai dengan beberapa cara sebagai berikut.

Ilustrasi wanitawayhomestudio/ Freepik Ilustrasi wanita

1. Self love

Luka patin karena pengalaman tak mengenakan di masa lalu dapat timbul dalam bentuk kecemasan, perasaan gagal, dan kesedihan yang mendalam.

Ketiga hal tersebut alangkah baiknya tidak dibiarkan karena mengarahkan orang pada depresi.

Karena alasan itulah Agata menyarankan mereka yang membutuhkan self healing untuk melakukan self love terlebih dulu.

Hal ini bisa dimulai dengan merawat diri, memahami pikiran yang negatif dan merekonstruksi tujuan.

Ketiganya perlu dilakukan supaya orang mampu untuk mengembangkan diri mereka sendiri.

Yang tidak kalah pentingnya, menurut Agata, adalah memberikan batasan untuk diri sendiri terhadap hal-hal yang negatif, seperti media sosial.

Baca juga: 10 Tips Self Healing untuk Mengurangi Depresi, Generasi Z Wajib Tahu

2. Self acceptance

Lebih lanjut, Agata menyarankan orang untuk melakukan self acceptance selama perjalanan mereka memulihkan luka batin.

Self acceptance dapat dimulai dengan menghargai, mengakui, dan menerima keterbatasan diri sendiri dan pencapaian.

Dengan begitu, orang yang menjalani self acceptance dapat memahami keterbatasan dalam dirinya dan mengetahui kemampuan yang perlu mereka kembangkan.

Agata menambahkan, self acceptance ketika self healing perlu dibarengi dengan self love.

Dikutip dari Psychcentral, self love adalah sikap menerima secara penuh dan memperlakukan diri sendiri dengan cara yang baik.

Ilustrasi wanita.Freepik/ our-team Ilustrasi wanita.

3. Self compassion

Cara terakhir untuk memulai self healing adalah self compassion yang berarti kemampuan orang supaya menyadari respons dan keadaan emosi atas penderitaan yang dialami.

Self compassion juga membantu orang yang menyimpan luka batin supaya memahami keinginan untuk menolong dirinya sendiri.

Secara sederhana, self compassion mengarahkan orang agar membentuk keinginan untuk merubah dan menjalani diri sendiri ketika menyadari adanya masalah.

Agata menyampaikan, ketiga cara yang sudah ia sarankan adalah proses awal ketika menyembuhkan diri.

Baginya, ketika orang yang kondisinya tidak baik-baik saja tapi ingin memulihkan dirinya, perjalanan self healing mereka sebenarnya sudah separuh jalan.

Baca juga: 4 Jenis Self Healing demi Pulihkan Luka Batin

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com