Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kayu Manis Dapat Turunkan Gula Darah dan Atasi Diabetes, Benarkah?

Kompas.com - 09/11/2022, 11:08 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Kayu manis adalah rempah-rempah aromatik yang berasal dari kulit pohon Cinnamomum.

Meskipun orang-orang sering mengaitkan rempah-rempah ini sebagai bumbu masakan, namun kayu manis sebenarnya telah digunakan selama ribuan tahun dalam pengobatan tradisional maupun pengawetan makanan.

Untuk mendapatkan kayu manis, kulit bagian dalam pohon Cinnamomum harus dibuang.

Kulit kayu kemudian mengalami proses pengeringan yang menyebabkannya menggulung dan menghasilkan batang kayu manis, yang selanjutnya dapat diproses menjadi bubuk kayu manis.

Baca juga: Kayu Manis: Nutrisi, Manfaat, dan Cara Mengolahnya

Mengandung antioksidan untuk manfaat kesehatan

Ada dua jenis kayu manis yang umum diketahui yakni cassia dan ceylon.

Walaupun memiliki kualitas yang berbeda, namun keduanya tetap mengandung antioksidan yang memberikan banyak manfaat kesehatan.

Faktanya, satu studi pada 84 orang dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS) menemukan bahwa mengonsumsi 1.500 miligram kayu manis setiap hari dapat meningkatkan kadar antioksidan dalam darah setelah 8 minggu secara signifikan.

Antioksidan ini sangatlah penting karena juga bisa membantu tubuh mengurangi stres oksidatif, atau sejenis kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas berbahaya.

Satu studi menunjukkan bahwa mengonsumsi 1 gram ekstrak kayu manis setiap hari selama 12 minggu mampu mengurangi kadar gula darah puasa dan meningkatkan penanda stres oksidatif pada penderita diabetes tipe 2.

Ini penting karena stres oksidatif telah dikaitkan dengan perkembangan hampir setiap penyakit kronis, termasuk diabetes tipe 2.

Baca juga: 5 Manfaat Teh Kayu Manis, Salah Satunya Bisa Kontrol Gula Darah

Meningkatkan sensitivitas insulin

Bagi para penderita diabetes, pankreas mereka mungkin tidak dapat memproduksi cukup insulin atau sel-sel tidak merespons insulin dengan benar, yang menyebabkan kadar gula darah tinggi.

Kayu manis dapat membantu menurunkan gula darah dan melawan diabetes dengan meniru efek insulin dan meningkatkan pergerakan gula dari aliran darah ke dalam sel.

Ini juga dapat membantu menurunkan kadar gula darah dengan meningkatkan sensitivitas insulin, yang membuat insulin lebih efisien dalam memindahkan gula ke dalam sel.

Satu studi pada 80 orang dengan PCOS menemukan bahwa mengonsumsi 1,5 gram bubuk kayu manis setiap hari selama 12 minggu menyebabkan penurunan yang signifikan dalam kadar insulin puasa dan meningkatkan sensitivitas insulin dibandingkan dengan plasebo.

Demikian pula, penelitian lain menemukan bahwa mengonsumsi 250 miligram kayu manis dua kali sehari selama 2 bulan meningkatkan sensitivitas insulin pada 137 orang dengan kadar gula darah tinggi.

Ilustrasi kayu manis. PEXELS/PIXABAY Ilustrasi kayu manis.
Menurunkan gula darah puasa dan hemoglobin A1c

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa kayu manis dapat membantu meningkatkan manajemen gula darah.

Faktanya, sebuah tinjauan dari 16 penelitian menyimpulkan bahwa kayu manis dapat secara signifikan mengurangi kadar gula darah puasa dan resistensi insulin dibandingkan dengan plasebo pada orang dengan diabetes tipe 2 dan pradiabetes.

Beberapa penelitian juga menemukan bahwa kayu manis mampu menurunkan hemoglobin A1c, atau ukuran kontrol gula darah jangka panjang.

Sebuah tinjauan penelitian, misalnya, melaporkan bahwa kayu manis dapat menurunkan hemoglobin A1c pada penderita diabetes tipe 2 sebesar 0,27 persen hingga 0,83 persen, serta menurunkan kadar gula darah puasa hingga 52,2 miligram per desiliter.

Sementara itu, menurut tinjauan lain dari 11 penelitian, suplemen kayu manis dapat menyebabkan penurunan sederhana dalam kadar gula darah puasa dan hemoglobin A1c.

Namun, para peneliti mencatat bahwa diperlukan lebih banyak penelitian dan kayu manis tidak boleh digunakan sebagai pengganti obat atau diet dan perubahan gaya hidup untuk mengelola kadar gula darah.

Baca juga: Apakah Kayu Manis Dapat Menyebabkan Asam Lambung?

Menurunkan gula darah setelah makan

Gula darah postprandial mengacu pada kadar gula darah setelah makan.

Kadar gula darah dapat meningkat sedikit setelah kita makan, tergantung pada ukuran makanan dan berapa banyak karbohidrat yang dikandungnya.

Pergeseran gula darah ini dapat meningkatkan tingkat stres oksidatif dan peradangan, yang dapat merusak sel-sel tubuh dan berkontribusi pada penyakit kronis.

Untuk itu, kayu manis dapat bermanfaat membantu menjaga lonjakan gula darah ini setelah makan.

Beberapa penelitian pun menunjukkan bahwa kayu manis menurunkan gula darah dengan memperlambat laju pengosongan makanan dari perut.

Sebuah studi dari tahun 2007 menemukan bahwa mengonsumsi 1,2 sendok teh atau 6 gram kayu manis dapat memperlambat pengosongan perut dan menurunkan lonjakan kadar gula darah setelah makan.

Studi lain juga menunjukkan bahwa kayu manis dapat menurunkan gula darah setelah makan dengan menghalangi enzim pencernaan yang memecah karbohidrat di usus kecil.

Mengurangi risiko komplikasi diabetes yang umum

Selain mendukung manajemen gula darah, kayu manis juga dapat mengurangi risiko komplikasi tertentu yang terkait dengan diabetes, termasuk penyakit jantung dan stroke.

Sebuah tinjauan dari 13 penelitian menunjukkan bahwa kayu manis dapat menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol total, yang keduanya merupakan faktor risiko penyakit jantung.

Di sisi lain, sebuah analisis dari tahun 2020 menemukan bahwa melengkapi dengan setidaknya 2 gram kayu manis per hari dapat secara signifikan menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik selama 8 minggu.

Diabetes sendiri juga telah dikaitkan dengan perkembangan penyakit alzheimer dan jenis demensia lainnya, dengan beberapa orang sekarang menyebut penyakit alzheimer sebagai diabetes tipe 3.

Klasifikasi diabetes tipe 3 sangat kontroversial dan tidak diterima secara luas oleh komunitas medis sebagai diagnosis klinis.

Namun, studi menunjukkan bahwa ekstrak kayu manis dapat menurunkan kemampuan dua protein — beta-amiloid dan tau — yang secara rutin dapat mencegah perkembangan penyakit alzheimer.

Kendati demikian, penelitian ini hanya diselesaikan dalam tabung reaksi pada hewan, sehingga studi lebih lanjut pada manusia tetap diperlukan untuk mengonfirmasi temuan ini.

Baca juga: 4 Alasan Sehat untuk Menyukai Kayu Manis

Beberapa harus berhati-hati dengan kayu manis

Kayu manis cassia tidak hanya lebih rendah antioksidan tetapi juga tinggi zat yang berpotensi berbahaya yang disebut kumarin, zat organik yang ditemukan di banyak tanaman.

Beberapa penelitian pada tikus telah menunjukkan kumarin dapat menjadi racun bagi hati yang juga dapat menyebabkan kerusakan hati pada manusia.

Oleh karena itu, Otoritas Keamanan Pangan Eropa telah menetapkan asupan harian yang dapat ditoleransi untuk kumarin sebesar 0,1 miligram per kilogram.

Dengan menggunakan tingkat kumarin rata-rata untuk kayu manis cassia, ini akan setara dengan sekitar setengah sendok teh (2,5 gram) kayu manis cassia per hari untuk individu seberat 75 kilogram.

Kayu manis cassia sangat tinggi akan kumarin dan kita dapat dengan mudah mengonsumsi lebih dari batas atas melalui suplemen kayu manis atau bahkan memakannya dalam jumlah besar dalam makanan.

Sedangkan kayu manis ceylon mengandung jumlah kumarin yang jauh lebih rendah dan akan sulit untuk mengonsumsi lebih dari jumlah kumarin yang direkomendasikan dengan jenis ini.

Perlu diingat bahwa ada informasi terbatas tentang keamanan jangka panjang suplemen kayu manis untuk anak-anak dan orang yang sedang hamil atau menyusui.

Di samping itu, penderita diabetes yang mengonsumsi obat atau insulin harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menambahkan kayu manis ke dalam rutinitas harian mereka, karena rempah-rempah ini dapat meningkatkan risiko kadar gula darah rendah, atau hipoglikemia.

Baca juga: Hati-hati, Jangan Pakai Kayu Manis Terlalu Banyak dalam Makanan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Healthline


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com