Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/11/2022, 14:54 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setiap orang disarankan untuk mulai membiasakan pola hidup yang sehat supaya mereka terhindar dari bahaya diabetes.

Pasalnya, diabetes yang termasuk penyakit silent killer dapat menyerang siapa pun -bahkan gejalanya bisa dirasakan ketika usia muda.

Jumlah penderita diabetes atau penyakit kencing manis di Indonesia juga terus meningkat menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Hal tersebut dibeberkan oleh Sekretaris Umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni), Dr. dr. Wismandari, Sp.PD-KEMD.

"Data dalam negeri dari Riskesdas, 2007 (jumlah penderita diabetes) kita 'cuman' 5,7 juta," kata dr. Wismandari dalam konferensi pers virtual "World Diabetes Day 2022", Rabu (9/11/2022).

Baca juga: Kayu Manis Dapat Turunkan Gula Darah dan Atasi Diabetes, Benarkah?

"Kemudian naik di 2013 jadi 6,9 juta, tapi di 2018 kita naiknya dahsyat sampai 10,9 juta," lanjutnya.

Gejala-gejala diabetes

Mengingat setiap orang berisiko terkena diabetes seiring pertambahan usia, pencegahan secara dini dibutuhkan supaya mereka terhindari dari penyakit berbahaya ini.

Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah mengetahui beberapa gejala yang mengindikasikan orang berisiko mengalami diabetes.

dr. Wismandari menjelaskan, diabetes adalah penyakit yang belum bisa disembuhkan hingga hari ini.

Diabetes disebabkan oleh kerja insulin yang tidak baik (resisten) atau kadar insulin yang kurang (defisiensi).

Insulin adalah hormon dalam tubuh yang mengatur kadar gula darah dan dikeluarkan oleh kelenjar pankreas.

"Diabetes adalah penyakit menahun (kronis) berupa gangguan metabolik yang ditandai dengan kadar gula darah yang melebihi batas normal," kata dr. Wismandari.

Selain pengaruh insulin dalam tubuh, ia menambahkan bahwa terjadinya diabetes berkaitan dengan faktor keturunan dan pola hidup sedenter.

Wismandari menerangkan, orang yang pola hidupnya sedenter biasanya kurang berolahraga dan diet yang tinggi lemak.

Baca juga: Akupuntur Bisa Mengatasi Diabetes, Bagaimana Caranya?

Dari beberapa penyebab yang sudah disebutkan, diabetes dapat menimbulkan 10 gejala seperti yang berikut ini:

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com