Di samping itu, dokter terkadang tidak melakukan skrining kesehatan terhadap pasien yang sebenarnya berisiko mengalami diabetes.
Baca juga: 7 Obat Herbal untuk Mengatasi Diabetes Tipe 2, Apa Saja?
"Jadi, harus cek. Jangan tunggu neuropati dulu, penyakit jantung dulu, baru cek," tandas dr. Wismandari.
Supaya orang memahami kapan mereka perlu melakukan skrining diabetes, dr. Wismandari membeberkan beberapa indikatornya.
Ia menerangkan, orang yang kelebihan berat badan dengan indeks massa tubuh lebih dari 23 kg/ m2 dan merasakan satu atau lebih faktor risiko berikut ini perlu melakukan skrining diabetes:
Dokter berulang kali mengatakan bahwa diabetes adalah penyakit berbahaya. Namun, seberapa bahayanya penyakit ini?
dr. Wismandari mengatakan, diabetes berbahaya lantaran penyakit ini berisiko menimbulkan komplikasi.
Komplikasi yang dimaksudnya terbagi atas komplikasi yang berpeluang menyebabkan kematian dan kecacatan fisik.
Komplikasi yang dapat mengancam jiwa karena diabetes, yakni stroke, serangan jantung, dan gagal jantung.
Baca juga: Obat Diabetes Dipakai untuk Turunkan Berat Badan, Amankah?
Sementara komplikasi yang bisa menimbulkan kecacatan fisik, yakni spot hitam pada mata, katarak, glaukoma, dan kebutaan.
Di samping itu, diabetes dapat menyebabkan gangguan sarah, seperti kesemutan, mati rasa, sakit ketika berjalan, dan kerusakan saraf.
"73 persen pasienmengalami gejala kesemutan, baal, mati rasa, dan kebas apa pun bahasanya atau sampai nyeri seperti tertusuk jarum," tegas Wismandari.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.