Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengatasi Kesulitan Menelan akibat Radang Tenggorokan

Kompas.com - 09/11/2022, 18:00 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber NHS

KOMPAS.com - Pada banyak kasus, radang tenggorokan ditandai dengan gejala nyeri pada mulut bagian belakang.

Kondisi tersebut lantas membuat seseorang mengalami kesulitan menelan baik obat, makanan sampai minuman.

Jika sudah dialami, kemungkinan peradangan yang terjadi sudah dalam tingkat sedang dan perlu segera ditangani secara medis.

Baca juga: Ciri-ciri Radang Tenggorokan yang Penting untuk Diwaspadai 

Cara mengatasi kesulitan menelan akibat radang tenggorokan

Ilustrasi radang tenggorokanIndiaTV News Ilustrasi radang tenggorokan

Pada umumnya radang tenggorokan bukan suatu gejala yang mengkhawatirkan. Tapi jika penderitanya mengalami kesulitan menelan, hal itu bisa membuat pasien tidak bisa menerima asupan apapun untuk dikonsumsi.

Hal tersebut jelas bisa memperburuk kondisi kesehatan, bahkan memicu masalah lain seperti dehidrasi atau bahkan memperlambat proses penyembuhan.

Melansir laman NHS, jika radang tenggorokan mulai menyebabkan kesulitan menelan, berikut sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk membantu meredakan gejalanya.

1. Berkumur dengan air garam hangat

Berkumur dengan air garam hangat secara tidak langsung dapat bertindak sebagai pereda nyeri.

Selain itu, suhu air yang hangat juga dapat membuat tenggorokan terasa lebih lega dan nyaman. 

Cobalah untuk beberapa kali dalam sehari berkumur dengan air garam atau bila perlu melakukan gargle.

Namun cara ini tidak direkomendasikan bagi anak-anak yang belum mengerti cara berkumur dan gargle yang benar. 

2. Minum banyak air

Mengonsumsi air putih tidak hanya dapat mencegah dehidrasi, tapi juga bisa membuat tenggorokan yang terasa nyeri menjadi lebih lega dan terasa nyaman.

3. Konsumsi makanan hangat atau lunak

Ketika mengalami kesulitan menelan, sebaiknya konsumsi makanan hangat dan lunak terlebih dahulu dalam beberapa hari ke depan sampai nyerinya berkurang.

Makanan hangat dan lunak seperti sup atau bubur bertujuan agar proses menelan menjadi lebih mudah dan tidak menyebabkan nyeri berlebihan.

Baca juga: 7 Obat Herbal yang Ampuh Atasi Radang Tenggorokan 

Sarapan bubur bikin perut cepat laparUNIQUE FACT/HEALTHY LIVING Sarapan bubur bikin perut cepat lapar

4. Hindari merokok

Paparan asap rokok sebaiknya dihindari ketika sedang mengalami radang tenggorokan.

Pasalnya, asam rokok dapat membuat tenggorokan menjadi lebih kering dan bisa mengiritasi bagian belakang mulut yang bisa memperparah gejala nyeri yang dialami.

5. Menghisap es batu atau es loli

Jika minuman atau makanan rasanya sangat sulit untuk ditelan, tak ada salahnya jika mencoba untuk menghisap es batu atau es loli.

Agar lebih sehat, kita dapat membuat es loli dari jus buah. 

Dengan menghisap es batu atau es loli, suhu dingin pada es tersebut bisa membantu dalam meredakan sakit tenggorokan.

Di samping itu, cara tersebut juga bisa mencegah penderita radang tenggorokan kekurangan cairan, karena akan ada cairan yang masuk ke dalam tubuh melalui es batu yang mencair di mulut.

Namun cara tersebut baiknya hindari dilakukan pada anak-anak karena khawatir es batu bisa membuatnya tersedak.

6. Istirahat yang cukup

Hindari melakukan aktivitas seperti biasa karena hal itu bisa menguras energi, sementara tubuh sedang mengalami kesulitan menerima asupan nutrisi dari makanan.

Maka dari itu, saat mengalami radang tenggorokan, lebih baik perbanyak waktu istirahat, sebab istirahat yang cukup dapat mempercepat proses pemulihan.

Baca juga: Fakta Penyakit Radang Tenggorokan, Penyebab, Gejala dan Pengobatannya 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber NHS


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com