Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/11/2022, 09:14 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagian besar laba-laba sebenarnya tidak berbahaya apabila hewan berbuku-buku ini melancarkan gigitan ke manusia.

Ada lebih dari 40.000 spesies laba-laba di seluruh dunia dan hanya 12 dari 500 spesies penggigit,  yang gigitannya beracun sehingga berbahaya bagi keselamatan manusia.

Meski begitu, tidak menutup kemungkinan laba-laba melancarkan serangan apabila merasa terancam dengan keberadaan manusia di sekitarnya.

Kalau pun hewan berbuku-buku tersebut sampai menggigit, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengobati gigitannya.

Baca juga: Gigitan Laba-laba, Cara Mencegah dan Mengobatinya

Simak yang berikut ini.

Seperti apa bekas gigitan laba-laba?

Adalah hal yang mudah bagi orang untuk membedakan gigitan nyamuk, semut, dan kutu busuk pada kulit.

Namun, bagaimana dengan gigitan laba-laba?

Dilansir dari Insider, gigitan laba-laba bisa diketahui dari benjolan merah yang meradang pada kulit.

Tidak menutup kemungkinan gigitan hewan berkaki delapan tersebut menimbulkan gatal, nyeri, bahkan kulit menjadi melepuh dan memucat.

Apabila kulit berakhir dengan melepuh dan memucat, ini tandanya gigitan laba-laba serius dan tidak boleh disepelekan.

Demikian penjelasan Missouri Poison Center and Certified Specialist in Poison Information (CSPI), Julie Weber.

Selain tanda-tanda yang sudah disebutkan, gigitan laba-laba dapat diketahui dari bekas dua tusukan pada kulit.

Di dunia, laba-laba yang berisiko menyebabkan kematian bila menggigit adalah brown recluse dan black widow spiders atau janda hitam.

 

Brown Recluse Spidervia Britannica Brown Recluse Spider
 (Loxosceles reclusa)

Brown recluse yang gigitannya berbahaya sering bersembunyi di tempat yang gelap dan kering, seperti tumpukan kayu, bawah rumah, gudang, lemari, atau garasi.

Spesies laba-laba yang satu ini sebenarnya cenderung menghindari aktivitas manusia namun bisa melancarkan gigitan jika merasa terancam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com