KOMPAS.com - Tak cuma ukuran yang pas, penggunaan kondom yang tepat sebagai alat kontrasepsi tentu saja tidak boleh diabaikan.
Satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan adalah kondom tidak boleh digunakan lebih dari satu kali, meski kondom itu bekas kita sendiri.
Ya, kondom yang sudah dipakai memang bisa dicuci dan dibersihkan, namun bukan berarti bisa dipakai kembali.
Sebab, ada risiko kesehatan hingga penyakit kelamin yang mungkin dapat dialami pasangan baik pria ataupun wanita.
Baca juga: 3 Jenis Kondom Paling Disukai Wanita, Apa Saja?
Kondom merupakan alat kontrasepsi yang tak cuma dapat mencegah kehamilan, tapi fungsi lainnya juga bisa mencegah penyakit menular seksual, seperti sifilis, gonore, klamidia dan lain sebagainya.
Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) AS memperingatkan masyarakat agar tidak menggunakan kembali kondom meski sudah dicuci.
Melansir News Medical, simak alasan kondom yang tidak boleh dipakai dua kali.
Menurut Elizabeth Torrone, seorang ahli epidemiologi di Divisi Pencegahan Penyakit Menular Seksual CDC, ia menjelaskan bahwa menggunakan kembali kondom adalah bentuk penggunaan yang salah.
Pasalnya, kondom bekas yang sudah kita pakai dengan mencucinya kembali bisa membuat efektivitas kondom berkurang.
Artinya, peluang kehamilan serta tertular infeksi menular seksual menjadi lebih tinggi.
Baca juga: Salah Pakai Kondom Bisa Sebabkan Kehamilan, Ini 5 Tandanya
Alasan lain kondom yang sudah dipakai perlu dibuang adalah bahan lateksnya.
Kata ahli, bahan lateks ini dapat melemah tingkat kelenturan dan kekuatannya ketika terkena air, sehingga kondom akan lebih mudah robek.
Paparan air pada kondom bekas juga membuat ukurannya menjadi tidak pas lagi di penis.
Ketika digunakan ulang, kemungkinan kondom mudah pecah, bocor, melorot, terlepas atau bahkan tersangkut di vagina jadi lebih tinggi.