Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Khasiat Habbatussauda untuk Cegah Kanker hingga Penyakit Lambung

Kompas.com - 11/11/2022, 05:15 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Jintan hitam atau habbatussauda adalah tanaman yang tumbuh setinggi 30 cm dan menghasilkan buah dengan biji yang digunakan sebagai bumbu beraroma dalam banyak masakan.

Selain digunakan untuk bumbu masakan, habbatussauda juga kerap dijadikan sebagai obat.

Faktanya, habbatussauda telah lama digunakan sebagai obat alami, mulai dari untuk mengobati bronkitis hingga diare.

Mengandung antioksidan

Antioksidan adalah zat yang menetralkan radikal bebas berbahaya dan mencegah kerusakan oksidatif pada sel.

Penelitian menunjukkan bahwa antioksidan dapat memiliki efek yang kuat pada kesehatan dan mencegah penyakit.

Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa antioksidan dapat melindungi tubuh terhadap beberapa jenis kondisi kronis, termasuk kanker, diabetes, penyakit jantung, maupun obesitas.

Beberapa senyawa yang ditemukan di dalam habbatussauda, seperti thymoquinone, carvacrol, t-anethole dan 4-terpineol, bertanggung jawab atas sifat antioksidannya yang kuat.

Satu studi tabung reaksi menemukan bahwa minyak esensial habbatussauda juga bertindak sebagai antioksidan.

Kendati demikian, penelitian lebih lanjut tetap diperlukan untuk menentukan bagaimana antioksidan yang ditemukan di habbatussauda dapat berdampak pada kesehatan pada manusia.

Baca juga: Ketahui Manfaat Potensial dan Efek Samping dari Habbatussauda

Khasiat habbatussauda bagi kesehatan

Dilansir dari laman Healthline, habbatussauda memiliki berbagai khasiat bagi kesehatan.

Untuk mengetahuinya lebih lanjut, simak penjelasannya lebih lanjut sebagai berikut.

1. Dapat menurunkan kolesterol

Kolesterol adalah zat seperti lemak yang ditemukan di seluruh tubuh kita.

Meskipun kita membutuhkan kolesterol, jumlah yang tinggi dapat menumpuk dalam darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Habbatussauda telah terbukti sangat efektif dalam menurunkan kolesterol.

Satu tinjauan dari 17 penelitian menemukan bahwa habbatussauda dikaitkan dengan penurunan yang signifikan pada kolesterol LDL total dan buruk, serta trigliserida darah.

Menariknya, minyak habbatussauda juga memiliki efek yang lebih besar daripada bubuk bijinya. Namun, hanya bubuk biji yang meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).

Studi lain pada 57 orang dengan diabetes menunjukkan bahwa mengonsumsi habbatussauda selama satu tahun dapat menurunkan kolesterol total dan LDL, sekaligus meningkatkan kolesterol HDL.

Lalu, sebuah studi pada 94 orang dengan diabetes memiliki temuan serupa, melaporkan bahwa mengonsumsi 2 gram habbatussauda setiap hari selama 12 minggu mengurangi kolesterol total dan LDL.

2. Mencegah kanker

Habbatussauda mengandung antioksidan tinggi yang membantu menetralisir radikal bebas berbahaya, yang dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit seperti kanker.

Studi tabung reaksi telah menemukan beberapa hasil yang mengesankan mengenai potensi efek anti-kanker dari habbatussauda dan senyawa aktifnya, thymoquinone.

Misalnya, satu studi tabung reaksi menemukan bahwa thymoquinone menginduksi kematian sel dalam sel kanker darah.

Studi tabung reaksi lain juga menunjukkan bahwa ekstrak habbatussauda bisa membantu menonaktifkan sel kanker payudara.

Sementara itu, studi tabung reaksi lainnya menunjukkan bahwa habbatussauda dan komponennya mungkin juga efektif melawan beberapa jenis kanker lainnya, termasuk kanker pankreas, paru-paru, serviks, prostat, kulit, dan usus besar.

Namun, belum ada bukti tentang efek anti-kanker habbatussauda pada manusia.

Jadi, studi lanjutan diperlukan untuk memeriksa apakah habbatussauda memiliki manfaat melawan kanker saat digunakan sebagai bumbu atau dikonsumsi sebagai suplemen.

Baca juga: Kabar Gembira, Minyak Jintan Hitam Bantu Turunkan Berat Badan

Halaman:
Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com