Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Bahaya Menakuti Anak dengan Kisah Horor Saat Kecil

Kompas.com - 14/11/2022, 07:29 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Faktanya, karena ketakutan sebelum tidur ini, kebanyakan anak kehilangan kapasitas mereka untuk membedakan antara ancaman dan keamanan. Hal ini membuat anak menjadi anti sosial di kemudian hari sehingga menyulitkan mereka untuk berinteraksi dengan orang lain.

Sebagai orangtua, berusaha agar anak tidak mengalami trauma adalah tugas kita. Bahkan jika anak telah mengetahui dan merasakan rasa takut, kita harus berusaha untuk memperlakukannya dengan hati-hati dan penuh kasih sayang dengan mengingatkan mereka bahwa hantu atau monster itu tidak ada.

Alih-alih menakut-nakuti anak-anak dengan taktik seperti itu, orang tua harus mencoba menceritakan beberapa kisah menarik dengan moral untuk membantu mereka tumbuh menjadi orang yang lebih baik di kemudian hari.

Cara dan Manfaat Mengenalkan Cerita Horor Pada Anak

Orangtua diperbolehkan untuk memperkenalkan cerita-cerita horor kepada anak dengan beberapa ketentuan. Hal ini karena cerita horor juga dapat mengajarkan anak tentang suatu hal baru yang dapat menjadi pembelajaran untuknya ke depannya.

Baca juga: Kenapa Perempuan Sulit Keluar dari Abusive Relationship?

Cerita horor dapat memberi kita kesempatan untuk mengetahui apa yang kita takutkan, membicarakan atau mendiskusikannya, dan menyoroti emosi negatif daripada hanya menguburnya jauh di dalam. Hal ini juga akan membantu anak memiliki sensor yang baik.

Sensor ini dengan catatan bahwa orangtua juga harus memberikan anak cerita yang baik dan tidak mengandung unsur kekerasan dengan intens. Orangtua dapat memberikan cerita-cerita karya Roald Dahl, Neil Gaiman, atau J.K. Rowling.

Hal ini untuk melihat bahwa apakah cerita anak-anak yang terkadang kelam itu mampu membuatnya memahami pesan yang ingin disampaikan.

Juga, menjadi kesempatan yang bagus untuk membuka diskusi mengenai apa yang membuat mereka takut dan bagaimana menilai situasi yang akan mereka hadapi jika berada pada posisi tokoh di kemudian hari.

Selain itu, anak-anak juga dapat belajar mengenai bahaya. Misalnya anak akan belajar tentang bahaya pergi dengan orang asing, tidak sopan kepada orang lain, atau berjalan di malam hari sendirian melalui cerita yang dialami tokoh dalam cerita.

Selain lewat buku cerita, orangtua juga dapat memperkenalkan cerita seram kepada anak lewat podcast, loh. Dengarkan episode selanjutnya dari siniar Dongeng Pilihan Orangtua dalam episode bertajuk “Cerita Satu Malam yang Mencekam” hanya di Spotify.

Ikuti juga siniarnya dan dengarkan kisah menarik lainnya bersama anak di waktu santai!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com