KOMPAS.com - Dapat membedakan ular berbisa dan tidak membantu orang agar terhindar dari bahaya saat bertemu reptil ini di rumah.
Pasalnya, ular adalah salah satu reptil yang terkadang masuk rumah dan membuat takut penghuninya karena pergerakannya yang senyap.
Hewan melata tersebut memilih masuk rumah untuk mendapatkan mangsa, bersembunyi dari bahaya, atau mencari kehangatan.
Faktor lainnya yang menyebabkan hewan melata itu datang ke pemukiman adalah pekarangan rumah yang jarang dibersihkan.
Tak menutup kemungkinan ular juga bersembunyi di rumah untuk memastikan kebutuhan makan bayi-bayinya tercukupi setelah telurnya menetas.
Baca juga: 10 Jenis Ular Berbisa yang Ada di Indonesia
Ketika orang memahami seperti apa tampilan ular yang berbisa, mereka bisa mengidentifikasi risiko dari hewan melata ini agar tidak bermain dengan bahaya.
Berikut beberapa cara untuk mengetahui ular yang ditemukan memiliki bisa seperti yang di bawah ini.
Apabila kondisinya memungkinkan dan aman, cobalah untuk melihat mata ular dari kejauhan untuk mematikan hewan ini berbisa atau tidak.
Menurut CEO Lawn Love, Jeremy Yamaguchi, mengidentifikasi seperti apa bentuk mata ular adalah cara untuk memahami risiko bahaya.
Ia menjelaskan bahwa ular yang berbisa memiliki pupil berbentuk elips, sementara ular yang tidak berbisa pupilnya berbentuk bulat.
Yamaguchi mengatakan, mengamati bentuk kepala ular adalah cara lain untuk memastikan ular mana yang memiliki bisa.
Tapi, sebelum memeriksa kepala ular, pastikan jarak tubuh dengan hewan melata ini aman bahkan jauh dari risiko digigit sebelum mengidentifikasinya.
Ia menerangkan, bentuk kepala ular yang mempunyai bisa lebih besar karena kantung racun dan kemungkinan memiliki lubang di bagian moncong.
Tidak ada satu pun orang yang berharap terkena gigitan ular karena risikonya bagi keselamatan jiwa begitu tinggi.
Namun, kalau telanjur digigit ular, bekas serangan dari hewan melata ini bisa menandakan apakah mereka memiliki bisa atau tidak.