Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/11/2022, 11:17 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Olahraga secara teratur adalah kunci kita tetap bugar dan awet muda seiring bertambahnya usia.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Preventive Medicine, hanya dengan sedikit jalan cepat setiap hari akan sangat membantu membantu mencegah gejala artritis yang menyakitkan, persendian yang pegal-pegal, dan otot-otot yang kaku.

Proyek penelitian lain yang diterbitkan dalam American Journal of Psychiatry juga menyimpulkan, satu jam olahraga setiap minggu dapat membantu mencegah depresi dan pikiran negatif.

Jika masih ada yang belum yakin bahwa olahraga tidak dapat berpengaruh dalam hal penuaan yang baik, pertimbangkan studi yang diterbitkan dalam Clinics in Geriatric Medicine.

Dalam studi tersebut, para peneliti menemukan, olahraga adalah aspek penting dari penuaan yang sehat dan telah terbukti berkali-kali membantu mencegah sejumlah penyakit kronis, serta kematian dini.

Baca juga: 6 Manfaat Push Up bagi Tubuh jika Dilakukan secara Rutin, Apa Saja?

Kendati demikian, tidak semua latihan diciptakan sama dan penting bagi kita untuk menekankan gerakan-gerakan tertentu sambil menghindari gerakan lainnya seiring dengan bertambahnya usia tubuh.

Faktanya, ada beberapa latihan yang sangat baik untuk tubuh dan dapat dilakukan secara rutin, terutama orang-orang yang sudah lebih tua atau lansia.

Nah, untuk mengetahuinya lebih lanjut, berikut adalah lima latihan yang tidak boleh dilewatkan oleh para lansia untuk mendukung penuaan yang lebih sehat, seperti dilansir dari laman Eat This Not That.

1. Squat

Squat adalah pilihan olahraga yang bagus di segala usia, terutama untuk individu yang lebih tua.

Latihan ini mampu mengaktifkan otot inti dan kaki, membantu postur dan keseimbangan, serta membantu menjaga kepadatan tulang.

Ada juga banyak bukti yang menunjukkan, squat dan latihan lain yang benar-benar menargetkan otot-otot kaki menghasilkan manfaat otak yang besar.

Proyek penelitian yang diterbitkan dalam Frontiers in Neuroscience melaporkan, jongkok sebenarnya akan mengirimkan sinyal ke otak yang menginstruksikannya untuk menghasilkan lebih banyak neuron yang membantu pembelajaran dan pengendalian stres.

"Latihan ini adalah kunci untuk membangun otot di kaki dan tubuh bagian bawah. Bagi mereka yang berusia di atas 60 tahun dengan masalah keseimbangan atau koordinasi, peganglah bagian belakang kursi untuk keseimbangan.

Baca juga: Turunkan Berat Badan Cuma dengan Push Up, Mungkinkah?

Demikian penuturan pelatih profesional, Josh Schlottman, CSCS.

"Berdirilah dengan kaki selebar pinggul dengan jari-jari kaki mengarah lurus ke depan. Mulailah menurunkan pinggul ke lantai dengan mendorongnya ke belakang seperti kita akan duduk."

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com