Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/11/2022, 06:08 WIB
Chelsea Austine,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Namun, perhatian lebih besar harus diberikan terhadap indikator physical fitness, family and peers, dan sekolah yang bernilai F.

Artinya, ketiga indikator ini belum berhasil mendukung aktivitas fisik anak-anak secara maksimal dan efektif.

Sebut saja di sekolah, pelajaran olahraga hanya dilaksanakan sekali seminggu. Itupun tidak inklusif untuk semua murid, biasanya hanya yang berbakat saja yang dapat memenuhi kurikulum olahraga tersebut.

Baca juga: 5 Tips Menerapkan Hidup Sehat bagi Pasien Diabetes

Belajar dari pentingnya aktivitas fisik untuk mencegah diabetes, Dr. Agus berpesan kepada orangtua supaya memastikan bahwa anaknya sudah bergerak cukup.

Gerakan apapun sebenarnya bagus. Namun memang secara definisi menurut Dr. Agus, aktivitas jasmani merujuk pada gerakan tubuh yang melibatkan otot besar dan membutuhkan supply energy yang banyak.

Ketika mereka sudah terengah-engah, berkeringat, serta denyut nadi berdetak maksimal, maka bisa ditandakan bahwa aktivitas fisik telah dilakukan.

Sederhananya anak-anak bisa berlari bolak balik, berjoget, berolahraga, atau bahkan permainan tradisional seperti “Benteng/Bentengan” juga tidak kalah efektif untuk membuat si kecil berkeringat.

Ingat, direkomendasikan aktivitas fisik tersebut dipenuhi selama 60 menit per hari dan bisa dibagi menjadi beberapa sesi seperti 30 menit pagi dan 30 menit di sore hari.

Selain itu, asupan makanan juga harus diperhatikan. Apalagi di momen sekarang, semakin banyak makanan dan minuman manis yang beredar, tanpa pengujian terhadap batas normal gula pada makanan atau minuman tersebut.

Kembali lagi, perkembangan anak yang sehat sebenarnya membutuhkan dukungan bukan hanya dari orangtua, tetapi juga sekolah dan guru.

Maka dari itu, Sun Life dan Wahana Visi Indonesia mengambil kontribusi untuk mengedukasi pentingnya aktivitas fisik dengan mengintegrasi program BOKS sesuai dengan kurikulum sekolah.

Guru dan kepala sekolah juga diberikan pemaparan supaya dapat menyediakan pembelajaran yang menyenangkan serta interaktif supaya anak-anak terus termotivasi untuk bergerak.

Baca juga: 7 Obat Herbal untuk Mengatasi Diabetes Tipe 2, Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com