Anafilaksis adalah reaksi alergi yang parah dan dapat menyebabkan syok anafilaksis, suatu kondisi yang berpotensi fatal.
Baca juga: 5 Cara Mengobati Biduran di Rumah dan Tips Mencegahnya
Alergi pada kulit juga berisiko menyebabkan urtikaria kronis dan angioedema kronis yang bertahan lebih dari enam minggu.
Kondisi ini bisa melanda kulit setiap hari tanpa penyebab alergi, infeksi, atau obat terkait.
Urtikaria kronis dan angioedema kronis sering kali terjadi akibat penyebab medis yang mendasarinya, seperti penyakit tiroid, kanker, atau hepatitis
Biduran dialami sekitar 20 persen orang selama perjalanan hidupnya dan lebih mungkin terjadi pada wanita dan anak daripada pria.
Untuk mengobatinya, biduran bisa diredakan dengan beberapa cara sebagai berikut, sebagaimana dilansir dari Medical News Today.
Orang yang mengalami biduran dapat menggunakan kain yang sudah dibasahi dengan air dingin atau dibalutkan pada es sebagai kompres dingin,
Kompres dingin dapat diaplikasikan ke area kulit yang terkena biduran untuk meredakan gatal, sekaligus meredakan peradangan yang terjadi.
Cara yang satu ini bisa dilakukan sesering mungkin tergantung keperluan ketika kulit terserang biduran.
Oatmeal adalah makanan yang biasanya disantap ketika sarapan yang terbuat dari oat dan dapat dicampur dengan air atau susu.
Makanan ini masuk ke dalam daftar asupan menyehatkan akrena tinggi antioksidan, dapat mengontrol kolesterol, dan menjaga kadar gula darah.
Di samping itu, oatmeal bisa dimanfaatkan untuk meredakan biduran dengan cara mencampurnya dengan baking soda.
Oatmeal dan baking soda dapat digunakan untuk mengatasi biduran karena sifatnya yang menenangkan kulit dan mengurangi iritasi.
Menambahkan witch hazel ke dalam bak mandi adalah cara lain untuk mengobati biduran secara mandiri di rumah.
Khasiat dari lidah buaya yang disebut juga aloe vera dapat menenangkan sekaligus mengurangi gatal-gatal yang diakibatkan oleh biduran.