Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jahe sampai Cokelat, Bantu Dongkrak Metabolisme Setelah Usia 50 Tahun

Kompas.com - 15/11/2022, 18:01 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Memasuki usia 50 tahun ke atas, ada banyak kebiasaan hidup yang perlu kita perbaiki untuk meningkatkan metabolisme tubuh.

Apalagi seiring bertambahnya usia, metabolisme bisa melambat yang dapat menyebabkan kelelahan, rambut rontok, sakit kepala, dan penambahan berat badan.

Jadi, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan ke dokter, berolahraga secara teratur, serta mengonsumsi makanan yang lebih sehat.

Baca juga: 5 Latihan untuk Jaga Metabolisme Tubuh di Usia 40-an, Mau Coba?

Dari beberapa kebiasaan tersebut, menambahkan sejumlah makanan tertentu ke dalam rutinitas sehari-hari ternyata secara efektif dapat meningkatkan metabolisme di usia 50 tahun ke atas.

Nah, untuk mengetahuinya lebih lanjut, simak daftar makanan yang dapat membantu meningkatkan metabolisme setelah usia 50 tahun.

1. Cabai

Ahli gizi, Lauren Manaker, MS, RDN, LDN, CLEC, CPT, mengatakan bahwa cabai menambahkan cabai ke dalam masakan dapat membantu mempercepat metabolisme.

Menurut dia, capsaicinoids (CAPs) yang ditemukan dalam cabai dan ekstrak lada telah terbukti berperan dalam meningkatkan metabolisme.

Selain itu, berdasarkan sebuah studi Bioscience Reports, capsaicin —kapsaisinoid yang paling umum — juga memainkan peran dalam berbagai aspek kesehatan.

Baca juga: Menu Latihan untuk Jaga Metabolisme Setelah Usia 40 Tahun

Secara khusus, capsaicin telah ditemukan mampu mendukung kesehatan metabolisme, terutama dalam hal penurunan berat badan pada individu yang mengalami obesitas.

2. Jahe

Manaker mengungkapkan bahwa jahe telah terbukti dapat meningkatkan thermogenesis (pembakaran kalori) dalam beberapa penelitian.

Mengonsumsi jahe juga terbukti memiliki efek antiinflamasi, antihipertensi, sensitisasi glukosa, dan stimulasi pada saluran pencernaan.

Lebih jauh lagi, rimpang ini dapat membantu penurunan berat badan pada orang yang kelebihan berat badan atau obesitas.

Hal ini karena jahe penuh dengan bahan kimia tumbuhan alami yang berfungsi sebagai antioksidan. Kemampuan antiinflamasinya juga dapat membantu penurunan berat badan.

3. Oat

"Oat, dan biji-bijian utuh lainnya, dapat membantu orang mendukung metabolisme yang sehat," kata Manaker.

Baca juga: Ingin Metabolisme Meningkat? Konsumsi 6 Asupan Ini

"Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengganti biji-bijian utuh untuk pilihan olahan dapat membantu meningkatkan tingkat metabolisme istirahat seseorang," jelas dia.

Mengonsumsi oat juga bisa membantu kita merasa kenyang lebih lama dan membakar lebih banyak lemak.

Hal ini karena oat adalah sumber pati resisten yang baik atau pati yang lolos dari pencernaan di usus kecil individu yang sehat.

Begitu mencapai usus besar, pati resisten ini bertindak seperti sumber makanan bagi bakteri baik yang hidup di usus.

Pada akhirnya, bakteri baik akan membantu menjaga keseimbangan mikroba tetap sehat dengan memberikan rasio yang lebih baik antara bakteri usus "baik" dan "buruk".

Usus yang sehat memiliki banyak manfaat seperti menjaga nafsu makan, serta mendukung metabolisme energi.

Baca juga: Mungkinkah Meningkatkan Metabolisme untuk Turunkan Berat Badan?

4. Cokelat

Manaker menyarankan makan beberapa cokelat kaya flavonoid seperti cokelat hitam untuk membantu kerja metabolisme.

"Menurut hasil penelitian yang diterbitkan dalam Molecules pada tahun 2018, orang yang mengonsumsi dua gram cokelat hitam yang mengandung 70 persen kakao setiap hari selama enam bulan mengalami aspek metabolisme glukosa yang lebih baik dibandingkan orang yang mengonsumsi dua gram susu cokelat untuk jumlah waktu yang sama," terangnya.

Namun, meskipun cokelat hitam memang memiliki manfaat, penting untuk mengonsumsi makanan manis ini dalam jumlah sedang dan pastikan kita hanya membeli 70 persen kakao atau lebih.

Sebab, semakin rendah persentase kakao, maka semakin tinggi persentase gula tambahannya.

Mengingat cokelat juga mengandung kalori, maka mengonsumsinya terlalu banyak bisa menyebabkan kenaikan berat badan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com