Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menghadapi Perilaku Toxic Kakak Ipar dengan Cara Berkelas, Ini Triknya

Kompas.com - 16/11/2022, 07:00 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Kakak ipar kadang bisa menjadi masalah atau anugerah dalam pernikahan, tergantung relasi kita dengannya.

Ada yang memiliki kepribadian menyenangkan dan sangat suportif terhadap hubungan kita dengan saudaranya.

Namun ada juga yang berperilaku toxic, seperti yang baru-baru ini ramai di media sosial.

Baca juga: Menjalin Hubungan Dekat dengan Ipar, Perlukah?

Dalam konten TikTok ini, seorang perempuan mengaku memiliki kakak ipar yang menuduhnya memanfaatkan suaminya sendiri sekaligus menjauhkan dari keluarga.

Tak hanya itu, pemilik konten juga dituntut mengembalikan biaya persalinan oleh saudara perempuan suaminya itu karena dianggap membebani.

Menghadapi perilaku kakak ipar yang toxic

Pernikahan tidak hanya menyatukan kita dengan pasangan namun juga keluarganya.

Sayangnya, kita tidak bisa memilih keluarga seperti ketika cermat memilih calon suami.

Tak jarang, banyak perempuan harus menghadapi kakak ipar yang toxic dengan segala problematikanya.

Namun bukan berarti kita harus terus mengalah dan membiarkan perilaku negatifnya itu memengaruhi pernikahan.

Sebaliknya, kita bisa menghadapinya dengan tegas namun berkelas dengan terlebih dulu memahami penyebab perilakunya.

Baca juga: Mengenali Toxic Person dan Tanda-tanda yang Jarang Disadari

"Orang selalu punya alasan mengapa mereka melakukan apa yang mereka lakukan," kata Anita A. Chlipala, LMFT, pakar hubungan asmara di Chicago.

Ia menguaraikan lima jenis saudara ipar terburuk lengkap dengan cara terbaik menghadapinya.

Bossy

Ilustrasi perempuan.SHUTTERSTOCK/GOOD STUDIO Ilustrasi perempuan.
Saudara ipar ini berusaha mengendalikan segalanya mulai dari cara kita berpakaian, mengasuh anak hingga pengaturan finansial dengan pasangan.

Perilakunya yang berlebihan mungkin membuat kita sakit hati namun Chlipala menilai ini mungin ada kaitannya dengan kecemasan.

"Biasanya orang yang memiliki perilaku controlling memiliki anxiety" katanya.

Baca juga: Social Anxiety saat Kumpul Keluarga, Begini Cara Menghadapinya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com