Pakar pengendali hama, Jordan Foster, mengatakan bahwa kecoak dapat bertahan hidup tanpa kepala selama lebih dari seminggu.
Nah, ketika orang benar-benar gemas dengan kecoak dan ingin membunuh serangga ini, mereka bisa menginjaknya dengan kekuatan lebih.
Pastikan untuk mendengar suara "retakan" dari tubuh kecoak yang diinjak untuk memastikan bahwa serangga ini benar-benar terbunuh.
Cara lain untuk mengetahui apakah kecoak sudah mati adalah keluarnya darah dari serangga ini -zat bening yang mengalir setelah mereka diinjak.
Apabila tubuh kecoak tidak benar-benar hancur, mereka bisa berpura-pura mati bahkan pulih dari serangan manusia yang berusaha membunuhnya.
Menginjak kecoak sampai tubuhnya benar-benar hancur sebenarnya efektif untuk membunuhnya dalam satu kali serangan.
Namun, ada risiko di balik menghancurkan tubuh kecoak karena alasan kesehatan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
WHO mengatakan, kecoak adalah serangga yang jorok dan tidak higienis untuk tempat manusia.
Menghancurkan tubuh kecoak dikatakan organisasi itu dapat menyebarkan bakteri ke tempat tinggal yang bisa menimbulkan asma, alergi, maupun penyakit.
Dalam hal ini, kecoak dapat menyebarkan salmonella, staphylococcus, dan streptococcus, di samping menyebabkan kolera, diarem demam tiroid, dan disentri.
Baca juga: 10 Bahan Alami untuk Usir Kecoak dari Rumah
Untuk mencegah risiko buruk tersebut, orang bisa menyingkirkan kecoak dari tempat tinggalnya menggunakan asam borat.
Smith menyarankan supaya bakan tersebut dicampurkan dengan satu sendok gula dan dimasukkan ke dalam botol semprot untuk membunuh kecoak.
Cara lainnya yang ia sarankan adalah menggunakan semprotan insektisida yang mampu membunuh kecoak secara instan.
Cara membasmi kecoak dari rumah sebaiknya dibarengi juga dengan langkah pencegahan, seperti menyemprotkan jeruk atau lavender ke titik-titik yang kemungkinan dilalui serangga ini.
Apabila kecoak masih membandel, tak ada salahnya memanggil jasa pembasmi serangga untuk menyelesaikan masalah ini.
Baca juga: 5 Tempat yang Disukai Kecoak untuk Bersarang di Rumah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.