KOMPAS.com - Tampon adalah alat sanitasi menstruasi yang sudah digunakan oleh perempuan Mesir sejak abad ke-15 SM yang berbahan papirus lunak.
Para perempuan di masa Romawi kuno juga memanfaatkan tampon yang terbuat dari wol.
Dalam berbagai masa dan peradaban, tampon dibuat dari berbagai material yang berbeda mulai dari kertas, rumput atau tanaman lain.
Baca juga: Penggunaan Tampon yang Benar Turunkan Risiko Infeksi pada Vagina
Namun di masyarakat Indonesia, tampon memang belum terlalu populer apalagi jika dibandingkan pembalut.
Tampon bisa jadi alternatif ketika sedang mengalami menstruasi sebagai pengganti pembalut atau menstruasi cup.
Beberapa orang lebih menyukainya karena dinilai praktis dan lebih higienis.
Namun banyak yang ragu untuk mencobanya karena berbagai pertanyaan soal tampon yang belum terjawab.
Misalnya saja,
Tampon adalah produk yang terbuat dari bahan yang mampu menyerap darah menstruasi dari area kewanitaan.
Bentuknya kecil dan memanjang karena sengaja didesain agar mudah dimasukkan ke dalam vagina dengan atau tanpa aplikator.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.