Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/11/2022, 19:01 WIB
Wisnubrata

Editor

KOMPAS.com - Indonesia dihadapkan dengan beberapa penyakit endemik. Salah satu penyakit endemik di Indonesia dengan kasus tertinggi adalah demam berdarah dengue (DBD).

Penyakit yang disebabkan virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti ini hampir selalu menjadi endemi saat Indonesia memasuki musim penghujan.

Berdasarkan catatan dari Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) sampai Minggu ke 36, jumlah kumulatif kasus konfirmasi DBD dari Januari 2022 dilaporkan sebanyak 87.501 kasus (IR 31,38/100.000 penduduk) dan 816 kematian (CFR 0,93%).

Gigitan nyamuk tidak hanya dialami oleh orang dewasa saja, namun bayi pun bisa juga terdampak. Oleh sebab itu, orangtua harus tahu cara dan tips untuk mencegah gigitan nyamuk pada buah hati.

Beberapa tips bisa diterapkan oleh orang tua untuk mencegah penularan penyakit dari nyamuk seperti selalu membersihkan rumah, jangan menggantung atau menumpuk pakaian, dan rutin menguras serta membersihkan penampungan air.

Lalu, pilih pakaian tepat yang bisa melindungi anak. Menggunakan celana panjang dan baju lengan panjang, terutama saat mengajak anak bermain atau beraktivitas di luar rumah.

Selain itu, banyak orangtua yang memanfaatkan berbagai jenis minyak esensial dan tradisional untuk mencegah gigitan nyamuk.

Ada banyak jenis minyak yang kerap digunakan untuk menghindarkan kita dari gigitan serangga, antara lain:

1. Minyak Peppermint dan Minyak Kelapa

Minyak peppermint adalah minyak esensial yang bekerja dengan baik untuk mengusir nyamuk. Menggabungkannya dengan minyak kelapa, semakin meningkatkan potensi pengusir nyamuk dan pada dasarnya menjadikannya pengusir serangga yang alami.

2. Lemon dan Eucalyptus Oil

Buat campuran satu bagian lemon eucalyptus dan dua bagian minyak seperti minyak kelapa atau minyak zaitun. Oleskan campuran tersebut di area yang terkena untuk meredakan gatal akibat gigitan nyamuk.

Minyak lemon eucalyptus mengandung senyawa seperti sitronelal dan p-metana 3,8-diol (PMD). Sitronelal diyakini dapat menolak sedikit nyamuk, PMD sangat efektif melawan mahluk kecil ini.

3. Minyak Neem

Minyak mimba atau neem yang dicampur dengan minyak kelapa bekerja sangat baik sebagai pengusir nyamuk. Sebuah penelitian telah membuktikan bahwa minyak nimba dua persen bila digunakan bersama minyak kelapa dapat memberikan perlindungan signifikan terhadap berbagai spesies nyamuk.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com