Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/11/2022, 19:05 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Apakah kamu sering merasa kembung setelah makan?

Perut kembung setelah makan bisa menyebabkan rasa nyeri dan tidak nyaman.

Bagi yang sensitif terhadap perut kembung, bisa menghindari mekanan tertentu untuk mengurangi risiko gejala.

Baca juga: 4 Makanan Kaya Serat untuk Cegah Perut Kembung

Ahli gizi Faye James mengungkap lima makanan yang harus dihindari penderita perut kembung.

1. Minuman bersoda

Minuman bersoda mengandung gas karbon dioksida yang membuat perut membesar dan menyebabkan kembung.

Di samping itu, soda juga dapat memperburuk gejala pada individu yang menderita sindrom iritasi usus besar atau memiliki perut sensitif.

Meski demikian, tidak semua orang mengalami kembung setelah mengonsumsi minuman bersoda.

Beberapa justru merasa minuman tersebut mampu meredakan gangguan pencernaan dan melepaskan gas yang menumpuk.

Baca juga: 7 Fakta Mengenai Perut Kembung

2. Bir

Tidak hanya mengandung soda, bir juga mengandung iritan pemicu masalah gastrointestinal.

Hindari mengonsumsi bir karena kemungkinan besar minuman itu akan membuat kita merasa kembung.

3. Pemanis buatan

Sering ditemukan dalam makanan atau minuman diet, pemanis seperti xylitol atau sorbitol dapat menyebabkan kembung karena sulit dicerna dan menyebabkan gas.

Jika menginginkan alternatif bebas gula, pilihlah produk yang menggunakan ekstrak buah stevia atau monk yang tidak akan mengganggu perut.

4. Produk susu

Mereka yang memiliki masalah intoleransi laktosa akan kesulitan untuk memecah laktosa dan merasa kembung setelah meminum susu.

Baca juga: 5 Kebiasaan yang Membuat Perut Kembung

Jika susu sapi menyebabkan kembung, gantilah dengan susu nabati oat atau almond dan memilih keju rendah laktosa seperti keju kambing, parmesan, dan keju domba.

5. Legume

Legume seperti lentil dan kacang-kacangan dapat menyebabkan gas dan kembung karena kandungan serat tinggi yang sulit dicerna.

Kacang-kacangan mengandung alfa-galaktosida, bagian dari kelompok karbohidrat dengan struktur kimia berantai pendek yang dikenal sebagai FODMAP.

Baca juga: Penyebab Perut Kembung dan Solusinya

FODMAP merupakan singkatan dari fermentable oligosaccharides (oligosakarida yang bisa difermentasi), disaccharides (disakarida), monosaccharides (monosakarida), dan polyols (poliol).

Bagi penderita sindrom iritasi usus besar, kacang dan lentil dapat memicu kram, kembung, dan diare.

Sebagai gantinya, pilihlah kacang pinto atau kacang hitam yang lebih mudah dicerna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com