KOMPAS.com - Bagi kita yang mendambakan rambut halus dan bebas kusut, kita mungkin pernah mendengar tentang perawatan keratin.
Perawatan ini sangat populer di berbagai layanan salon karena dapat mengurangi rambut kusut, menghaluskan kutikula rambut, dan meningkatkan kilau rambut.
Kendati demikian, bagi beberapa orang, perawatan keratin ternyata kurang disukai karena disebut dapat merusak pola ikal rambut, serta menjadi proses yang mahal dan membutuhkan waktu yang panjang.
Nah, untuk mengetahui lebih lanjut tentang perawatan keratin, ahli dermatologi, Dr Alok Vij, MD, pun menjelaskan serba-serbi perawatan tersebut, seperti berikut ini.
Pada dasarnya, keratin adalah jenis protein yang membentuk permukaan luar rambut, kulit, dan kuku.
"Seiring bertambahnya usia, kita kehilangan keratin. Keratin akan rusak karena faktor-faktor seperti pemicu lingkungan, bahan kimia, hingga sinar UV," terang Vij.
Ketika bentuk dan struktur keratin berubah, fungsinya pun berubah, yang berarti rambut tidak memiliki kekuatan, elastisitas atau kilau yang sama.
"Di situlah perawatan rambut keratin masuk, yang mana perawatan ini menggunakan proses kimiawi untuk menghaluskan lapisan luar batang rambut," lanjutnya.
Perawatan keratin dapat digunakan pada semua jenis rambut.
Tetapi, menurut Vij, orang-orang yang biasanya melakukan perawatan ini adalah mereka yang memiliki rambut yang lebih panjang atau keriting.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.