Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba-serbi Perawatan Keratin untuk Rambut Bebas Kusut

Kompas.com - 18/11/2022, 06:25 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi kita yang mendambakan rambut halus dan bebas kusut, kita mungkin pernah mendengar tentang perawatan keratin.

Perawatan ini sangat populer di berbagai layanan salon karena dapat mengurangi rambut kusut, menghaluskan kutikula rambut, dan meningkatkan kilau rambut.

Kendati demikian, bagi beberapa orang, perawatan keratin ternyata kurang disukai karena disebut dapat merusak pola ikal rambut, serta menjadi proses yang mahal dan membutuhkan waktu yang panjang.

Nah, untuk mengetahui lebih lanjut tentang perawatan keratin, ahli dermatologi, Dr Alok Vij, MD, pun menjelaskan serba-serbi perawatan tersebut, seperti berikut ini.

Mengenal perawatan keratin

Pada dasarnya, keratin adalah jenis protein yang membentuk permukaan luar rambut, kulit, dan kuku.

"Seiring bertambahnya usia, kita kehilangan keratin. Keratin akan rusak karena faktor-faktor seperti pemicu lingkungan, bahan kimia, hingga sinar UV," terang Vij.

Ketika bentuk dan struktur keratin berubah, fungsinya pun berubah, yang berarti rambut tidak memiliki kekuatan, elastisitas atau kilau yang sama.

"Di situlah perawatan rambut keratin masuk, yang mana perawatan ini menggunakan proses kimiawi untuk menghaluskan lapisan luar batang rambut," lanjutnya.

Perawatan keratin dapat digunakan pada semua jenis rambut.

Tetapi, menurut Vij, orang-orang yang biasanya melakukan perawatan ini adalah mereka yang memiliki rambut yang lebih panjang atau keriting.

"Namun jika kita memiliki rambut pendek tapi kita tidak senang dengan volume rambut, kita bisa menggunakan perawatan keratin untuk membuat rambut terlihat sedikit lebih penuh dan lebih berkilau," jelasnya.

Baca juga: 3 Kebiasaan yang Bisa Bikin Rambut Bercabang, Hindari dari Sekarang

Cara melakukan perawatan keratin

Proses dalam melakukan perawatan keratin bisa bervariasi di berbagai salon.

Biasanya, penata rambut akan memulai dengan mencuci rambut dua kali dengan clarifying shampoo untuk menghilangkan penumpukan bahan kimia pada rambut.

Setelah itu, perawatan atau larutan keratin diaplikasikan pada rambut basah dan disisir.

Larutan ini akan menempel pada rambut selama dua hingga empat jam, tergantung pada jumlah rambut yang kita miliki dan teksturnya.

Terakhir, penata rambut akan mengeringkan rambut dan kemudian menggunakan catokan untuk menyegel perawatan ke rambut. Langkah ini adalah kuncinya.

"Panas menyegelnya untuk membantu mengembalikan lapisan luar itu ke tekstur yang mengilap, berkilau, dan halus," ujar Vij.

Berapa lama perawatan keratin bertahan

Perawatan keratin akan membuat rambut halus serta berkilau. Dan hasil tersebut dapat bertahan sekitar enam bulan jika kita tidak terlalu sering keramas.

Tips lain untuk membuatnya tahan lama adalah dengan menunggu beberapa hari sebelum keramas pertama setelah perawatan keratin.

Kita juga bisa menggunakan produk rambut bebas natrium klorida, yang bebas dari bahan kimia keras karena itu dapat merusak rambut.

Baca juga: Berapa Kali Rambut Harus Dicuci dalam Seminggu?

Apakah perawatan keratin aman dilakukan

Sebagian besar perawatan ini aman untuk dilakukan.

Namun, ada beberapa formula perawatan yang mungkin mengandung formaldehida atau bahan kimia berbau tajam yang dapat menyebabkan mata berair, batuk, mengi, iritasi kulit, hingga sensasi terbakar di mata, hidung maupun tenggorokan.

"Sayangnya, formaldehida ada di hampir semua hal di sekitar kita. Ada dalam sabun, sampo, dan makanan yang kita makan," kata Vij.

"Jelas, kita tidak ingin memasukkannya ke dalam tubuh dalam jumlah tinggi. Jadi, jika kita dapat menghindari paparan formaldehida, ini dapat membantu menjaga kesehatan kulit dan kesehatan secara keseluruhan," saran dia.

Meskipun ada perawatan keratin bebas formaldehida di pasaran, formula tersebut tidak bekerja dengan baik.

Jadi, pastikan kita melakukan beberapa riset terlebih dulu dan mempertimbangkan pro maupun kontra dari perawatan keratin ini.

Hal lain yang perlu jadi pertimbangan

Perawatan keratin tidak dianjurkan untuk ibu hamil. Dan jika kita memiliki kulit sensitif atau dermatitis kontak alergi, kita harus melakukannya dengan sangat hati-hati.

"Orang-orang tersebut harus berhati-hati," tegas Vij.

"Kita juga mungkin perlu mencari formula perawatan keratin yang bebas pewangi dan bebas pengawet," dia merekomendasikan.

Saat ini peralatan untuk melakukan perawatan keratin di rumah sudah tersedia di toko-toko offline maupun online.

Tetapi, sangat penting bagi kita untuk membaca semua instruksi sebelumnya dan mengikutinya dengan cermat.

"Pastikan kita membersihkan rambut dengan sampo yang bagus. Aplikasikan perawatan keratin, biarkan meresap dan kemudian aktifkan dengan sumber panas," kata Vij.

"Tetapi, sumber panas dari penata rambut profesional biasanya lebih efektif dalam mempersingkat waktu," imbuh dia.

Baca juga: Seberapa Banyak Jumlah Rambut Rontok yang Normal Setiap Hari?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com