"Jika Anda banyak berkeringat, kelembapan yang disebabkan oleh keringat ekstra mendorong pertumbuhan bakteri," terang Toy.
Selain itu, kelenjar apokrin lebih aktif pada orang yang mengalami hiperhidrosis.
Baca juga: Mengenal Pemicu Keringat Berlebih dan Cara Mengatasinya
Anak-anak tidak memiliki kelenjar apokrin aktif sehingga mereka tidak memiliki bau badan.
Tetapi selama masa pubertas, kelenjar tersebut menjadi aktif, yang menyebabkan peningkatan aroma tubuh, seperti dialami banyak orang.
Karena ini adalah kondisi yang baru, banyak remaja tidak paham cara menghadapinya termasuk dengan mandi yang benar, memakai deodoran, dan sering berganti pakaian.
Baca juga: Apakah Deodoran Alami Ampuh Melawan Bau Tak Sedap?
Bahkan sering kali gaya hidupnya malah membuat masalah menjadi lebih buruk.
"Kebersihan mungkin memainkan peran terbesar," kata Toy.
Perubahan hormon juga dapat memengaruhi bau badan, baik yang disebabkan oleh siklus menstruasi, kehamilan, atau menopause.
Selama kehamilan, orang lebih cenderung berkeringat, tetapi kelenjar apokrin mereka kurang aktif, yang dapat mengubah aroma tubuh secara keseluruhan.
Toy menegaskan jika cara mengurangi bau badan terbaik adalah dengan menjaga kebersihan tubuh.
Caranya termasuk:
Bersihkan ketiak dengan sabun antibakteri untuk membantu meminimalkan bakteri pada kulit yang bereaksi dengan keringat sebagai pemicunya.
Antiperspirant menghentikan keringat berbeda dengan deodoran, yang hanya menutupi aromanya. Oleskan antiperspirant di malam hari, agar menyerap saat kita tidur.
Rambut tersebut menjebak keringat dan bakteri, dan dapat meningkatkan bau badan.
Baca juga: Seberapa Sering Bulu Ketiak Perlu Dicukur?
Pakaian yang membuat kita tetap sejuk akan mengurangi keringat, yang seharusnya mengurangi bau badan.
Jika merasa makanan tertentu memicu bau badan, kita dianjurkan untuk mengurangi atau berhenti mengkonsumsinya.
Jika berbagai cara itu sudah dicoba namun tetap memiliki bau badan, Toy merekomendasikan untuk mencoba sabun antimikroba dengan 4 persen benzoil peroksida di ketiak.
"Itu bisa menghilangkan bakteri dan jamur, dan mengurangi aroma," pesannya.
Baca juga: Apa Saja Penghilang Bau Badan Alami yang Bisa Bikin Harum?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.