Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Larangan yang Berlaku Selama Piala Dunia Qatar 2022; Bir, PDA, hingga Wajib Berpakaian Sopan

Kompas.com - 18/11/2022, 10:51 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Piala Dunia Qatar 2022 segera dimulai pada 20 November ini.

Momen ini menandai pertama kalinya perhelatan sepak bola terbesar digelar di jazirah Arab.

Hal ini juga berdampak pada sejumlah faktor penyelenggaraan acara, termasuk jadwal piala dunia yang biasanya jatuh pada Mei-Juli.

Karena kondisi cuaca di negara tersebut, bulan November dipilih sebagai waktu penyelenggaraan agar cuacanya lebih ramah untuk para peserta.

Baca juga: Jadwal Piala Dunia FIFA Qatar 2022, Mulai 20 November-18 Desember

Tak hanya itu, ada beberapa hal lain yang juga cukup berbeda dibandingkan piala dunia sebelumnya.

Perbedaan yang cukup menonjol adalah berbagai larangan yang harus dipatuhi para kontingen maupun pendukung dari negara peserta yang ingin hadir ke lokasi Piala Dunia Qatar 2022.

Apa saja?

Barang terlarang

Penggemar dari berbagai negara diperingatkan untuk tidak membawa sejumlah barang terlarang di Qatar.

“Mengimpor obat-obatan terlarang, alkohol, pornografi, produk daging babi dan buku-buku dan materi agama ke Qatar adalah ilegal,” demikian bunyi informasi di Foreign Travel Advice Inggris.

Hal ini ditegaskan oleh banyak negara karena orang yang tertangkap dengan item tersebut bisa dikenai hukuman penjara oleh Pemerintah Qatar.

Bir disajikan terbatas

Ilustrasi birThais Do Rio Ilustrasi bir
Qatar memiliki aturan yang sangat ketat soal penjualan alkohol termasuk bir serta lokasinya.

Di sisi lain, Budweiser, merek bir asal Amerika Serikat, merupakan salah satu sponsor terbesar FIFA dalam penyelenggaraan piala dunia. 

Merek ini biasanya membuka banyak gerai di berbagai lokasi seperti fasilitas publik yang menggelar nonton bareng.

Baca juga: Bir Nol Persen Alkohol, Apa Bisa Dapat Sertifikat Halal? 

Kompromi akhirnya dilakukan dengan membatasi lokasi penyajian bir, termasuk di dalam stadion selama pertandingan, tetapi dilarang di tempat lain.

Selain itu, bir hanya boleh dijual mulai pukul 06.00 sore hingga 01.00 dini hari.

Meski demikian, penonton yang datang ke Qatar tetap dilarang membawa alkohol jika tak ingin terjerat hukum.

Mengumpat dan berjudi

“Mengumpat dan membuat gerakan kasar dianggap tindakan cabul dan pelanggar dapat dipenjara dan/atau dideportasi,” demikian keterangan situs di Inggris.

"Berhati-hatilah saat berurusan dengan polisi dan pejabat lainnya."

Berjudi juga menjadi aktivitas ilegal di Qatar meskipun tidak banyak informasi soal penerapannya untuk praktif judi online.

Baca juga: Siapa Saja Pengisi Soundtrack Piala Dunia Qatar?

Wajib berpakaian sopan

Qatar adalah negara yang menerapkan syariat Islam, termasuk dalam aturan berpakaian.

Para penonton Piala Dunia Qatar 2022 juga harus menghormati aturan ini, termasuk para perempuan diwajibkan menutupi bahu dan lututnya.

QatarWikipedia Qatar
“Anda harus berpakaian sopan saat di depan umum, termasuk saat mengemudi," demikian panduan dari situs perjalanan luar negeri Inggris.

"Wanita harus menutupi bahu mereka dan menghindari mengenakan rok pendek. Baik pria maupun wanita disarankan untuk tidak mengenakan celana pendek atau atasan tanpa lengan, ketika pergi ke gedung-gedung pemerintah, fasilitas kesehatan, atau mal.”

Baca juga: Sheikha Mozah, Ibu Negara Qatar yang Modis dan Berpengaruh

Menampilkan kemesraan di depan publik

Dengan alasan yang serupa, PDA berlebihan di depan publik juga bisa berbuah penjara di Qatar.

Homoseksual juga terlarang di negara pengekspor minyak dunia ini sehingga perilaku apa pun yang terkait akan mendapatkan konsekuensi serius.

Baca juga: Qatar Cari Penonton Bayaran untuk Piala Dunia, Dapat Hotel Gratis dan Tiket Pertandingan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com