Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsumsi Kurma Sesuai Kebutuhan Tubuh Bisa Redakan Masalah Pencernaan

Kompas.com - 18/11/2022, 12:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Kurma sebagai prebiotik

Selain kandungan nutrisi dan seratnya yang tinggi, kurma mungkin memiliki manfaat lain untuk usus.

"Kurma termasuk dalam kategori makanan yang tinggi oligosakarida, disakarida, monosakarida, dan poliol yang dapat difermentasi, atau dikenal sebagai FODMAP," jelas Bulsiewicz.

"Secara khusus, kurma mengandung fruktan yang tinggi, atau prebiotik yang bermanfaat bagi mikrobioma usus," sambung dia.

Tetapi, FODMAP mungkin bermasalah bagi orang-orang dengan gangguan kesehatan gastrointestinal, khususnya sindrom iritasi usus besar (IBS), atau disfungsi usus yang relatif umum yang menyebabkan sakit perut dan diare atau sembelit.

Menurut analisis yang diterbitkan dalam Nutrients pada Agustus 2017, makanan FODMAP tinggi, yang juga termasuk buah-buahan tertentu selain kurma, beberapa sayuran, minuman, dan produk susu, dapat memicu gejala pada penderita IBS.

Baca juga: Segudang Manfaat Kurma, untuk Kesehatan Otak hingga Tulang

Masalah juga bisa muncul ketika orang yang biasanya tidak mengonsumsi kurma menambahkan terlalu banyak ke dalam makanan mereka sekaligus.

"Jika kita mulai dengan jumlah kecil, seperti sepertiga kurma, tubuh memiliki kesempatan untuk beradaptasi dengannya," kata Bulsiewicz.

"Tapi banyak orang yang tidak makan kurma suatu hari bisa makan empat buah kurma dalam sekali makan. Itu adalah dosis besar FODMAP, atau lebih dari yang biasa dicerna tubuh," lanjut dia.

Selain itu, sulfit, yang biasa digunakan sebagai pengawet untuk buah-buahan kering, dapat memicu gejala seperti gas, kram, dan perut kembung pada orang yang memiliki intoleransi makanan terhadapnya.

Tetapi, apabila kita tidak memiliki masalah dengan FODMAP atau kepekaan terhadap sulfit lalu ingin menambahkan kurma secara bertahap, kurma bisa menjadi tambahan yang bermanfaat dan lezat untuk diet kita.

"Kurma seperti banyak hal lain di alam. Jika dikonsumsi berlebihan bisa melukai diri kita, tetapi dalam jumlah yang tepat atau dalam jumlah sedang, kurma sangat bermanfaat dan mampu meningkatkan kesehatan kita," ujar Bulsiewicz.

Baca juga: Ketahui, Waktu Terbaik Menyantap Kurma

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com