KOMPAS.com - Berhubungan intim dengan lawan jenis sepertinya tidak lagi terlihat menarik bagi sebagian orang sehingga mereka mencari kepuasan seksual lewat robot seks.
Ada beberapa kemungkinan mengapa robot seks dijadikan primadona, salah satunya adalah kepuasan secara seksual yang didapat jika orang berhubungan intim dengan teknologi.
Ini sejalan dengan 25 persen generasi milenial yang disurvei bahwa mereka percaya di masa depan bakal ada hubungan yang intens dan romantis dengan robot, dilansir dari Getmaude.
Menurut situs ulasan sex toy, Bedbible, industri robot seks juga berkembang pesat bahkan mampu mengantongi 200 juta Dollar AS atau setara Rp 3,1 triliun setiap tahun dari penjualan robot seks.
Lantas, berapa persen orang di seluruh dunia yang pada akhirnya mencari kepuasan seksual melalui robot seks?
Baca juga: Robot Seks untuk Manusia, Membantu atau Mengganggu?
Bedbible yang meneliti kepopuleran robot seks mendapati temuan bahwa 17 persen orang di seluruh dunia setidaknya memiliki atau pernah berhubungan intim dengan robot seks.
Perbandingan antara pria dan wanita yang menggunakan robot seks bisa dibilang tak berbeda jauh. Sebanyak 17,8 persen pria dan 16,5 persen wanita ternyata pernah berhubungan intim dengan robot seks.
Apabila dipecah berdasarkan negara, sebanyak 15,3 persen orang di AS pernah berhubungan intim atau menggunakan robot seks, sementara di Eropa sebesar 18,3 persen.
Menariknya, negara yang terletak di Asia Timur seperti Jepang mencatatkan angka pengguna robot seks yang lebih tinggi sebesar 27,1 persen ketimbang AS dan Eropa.
Mencari kepuasan seksual seorang diri atau bersama pasangan bisa dilakukan dengan memanfaatkan sex toy, tapi orang-orang tertentu memilih menggunakan robot seks.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.