Tugas sehari-hari yang dilakukannya antara lain mengganti popok, mengisi kembali laci di ruangan, menawarkan untuk menggendong, memeluk hingga menenangkan bayi agar para perawat dapat melakukan tugas administrasi lainnya.
"Menurut saya, beban perawat sekarang sudah terlalu banyak. Jadi saya ingin membantu sebisa saya," papar dia.
Baca juga: Sinopsis Film Fearless, Petualangan Gamer Mengasuh Bayi Superhero, Segera di Netflix
Summerson mengatakan bahwa pilihan kariernya sebagai cuddle mum selalu menguras sisi emosionalnya.
Meski sudah ada ribuan bayi yang pernah diasuh, namun tetap saja akan terasa sulit jika bayi yang diasuhnya itu terlahir dalam keadaan tidak sehat.
Apalagi jika dia harus mendengarkan atau melihat bayi baru lahir langsung dimasukkan ke ruang perawatan khusus.
Tak jarang kondisi itu pun membuatnya menangis dan merasa sedih.
"Setiap keluarga yang datang ke ruang perawatan khusus atau perawatan intensif selalu punya cerita."
"Sulit rasanya melihat bayi yang tidak sehat atau sakit, ujar Summerson.
Lantaran setiap harinya dia selalu berinteraksi dengan bayi-bayi. Rupanya hal tersebut membuat dia tidak bisa mengingat setiap bayi yang pernah diasuhnya.
Meski begitu, para orangtua rupanya cukup terkenang dengan peran seorang cuddle mum.
"Saya waktu itu lagi di restoran di daerah Pantai Utara dan ada seorang wanita yang mengenali saya."
"Dia mendatangi saya dengan bayi di gendongannya dan berkata, 'Oh, Anda seorang cuddle mum di Mater kan," lanjut Summerson.
Di sisi lain, pihak RS Mater juga merasa sangat terbaru dengan peran para sukarelawan, termasuk cuddle mum.
Bahkan keberadaan mereka perlu mendapatkan apresiasi.
Judy Johnson, seorang manajer senior Mater Volunteer Services mengatakan bahwa dia sangat berterima kasih atas waktu dan empati dari peran para sukarelawan.
"Relawan membuat dampak besar pada perawatan dan layanan yang diberikan Mater kepada masyarakat."
"Sederhananya, kami tidak akan menjadi seperti ini tanpa mereka," pungkas Johnson.
Baca juga: 7 Posisi Cuddle Paling Romantis yang Bisa Dicoba Bareng Pasangan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.