Makanan kaya vitamin B6 meliputi:
Baca juga: 6 Vitamin dan Suplemen yang Bantu Atasi Gerd
Vitamin E adalah antioksidan kuat yang membantu tubuh melawan infeksi.
Para peneliti mengatakan, vitamin E merupakan nutrisi yang efektif menjaga fungsi kekebalan tubuh dengan menjaga sel-T bekerja secara optimal.
Zumpano menyarankan untuk menghindari suplemen vitamin E karena hanya sedikit studi klinis yang menunjukkan suplemen vitamin E bermanfaat bagi kesehatan.
Sebagai gantinya, penuhi piring dengan makanan yang mengandung vitamin E ini:
Seng adalah agen anti-inflamasi dan antioksidan.
Menurut para peneliti, seng bertindak sebagai "penjaga gerbang" sistem kekebalan karena bertanggung jawab membuat semua sel kekebalan berfungsi dengan baik.
Daftar makanan kaya seng yaitu:
Disampaikan para peneliti, selenium tidak hanya berfungsi mengaktifkan sistem kekebalan ketika ada ancaman, tetapi juga mengendalikan kapan sistem kekebalan harus berhenti.
Itu artinya, dengan selenium, kita dapat menjaga sistem kekebalan agar tidak bekerja berlebihan dan melindungi diri dari peradangan kronis dan penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis, penyakit Crohn, dan psoriasis.
Zumpano menyarankan untuk makan makanan tinggi selenium dalam daftar ini:
Baca juga: 4 Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Lebih Kuat
"Cobalah untuk makan berbagai macam makanan, dan usahakan memakan buah dan sayuran dari setiap warna pelangi," saran Zumpano.
"Piring akan lebih menarik untuk dilihat, dan itu memastikan bahwa kita mendapatkan vitamin dan nutrisi penambah kesehatan sebanyak mungkin."
Selain diet kaya vitamin, menjaga hidrasi tubuh juga dapat meningkatkan kesehatan kekebalan tubuh, ungkap Zumpano.
"Air membantu tubuh memproduksi getah bening, yang membawa sel darah putih dan sel sistem kekebalan lainnya," tambahnya.