KOMPAS.com - Peningkatan frekuensi berkemih yang menyebabkan ibu hamil mondar-mandir ke toilet untuk buang air kecil sangatlah normal terjadi.
Ibu kemungkinan menjadi sering buang air kecil sejak awal masa kehamilan, tetapi mereka tidak selalu merasakan anyang-anyangan atau disuria.
Kalau pun ada ibu hamil mengalami perasaan buang air kecil yang tidak tuntas akibat anyang-anyangan, kondisi ini bisa menandakan adanya masalah.
Untungnya, ada cara untuk mengatasi anyang-anyangan pada ibu hamil, terutama jika rasa tidak nyaman ketika buang air kecil menunjukkan infeksi saluran kemih (ISK) -yang dialami tujuh persen wanita hamil.
Baca juga: Penyebab Anyang-anyangan, Gejala, dan Cara Mencegahnya
Ibu hamil akan mengalami frekuensi berkemih tapi tidak selalu dibarengi dengan anyang-anyangan menurut profesor di departemen kebidanan dan ginekologi, Sarah Prager, MD.
Walau pun ada beberapa penyebab ketidaknyamanan saat buang air kecil selama berbadan dua, penyebab paling umum dari kondisi ini adalah ISK.
Sementara itu, dokter spesialis kedokteran ibu-janin asal California, AS, Alan Fishman, MD, membeberkan mengapa ISK bisa dialami ibu selama berbadan dua.
Fishman menjelaskan bahwa ISK sering terjadi selama kehamilan karena perubahan hormonal yang menyebabkan saluran kemih menjadi rileks.
Penyebab lain dari ISK yang menimbulkan anyang-anyangan selama ibu hamil adalah perubahan mekanis karena pembesaran rahim.
Jadi, apabila ibu merasa tidak nyaman ketika buang air kecil selama masa kehamilan, kondisi ini bisa menyebabkan ISK atau nyeri kandung kemih.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.