Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/11/2022, 11:32 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagian orang menganggap menangis adalah hal yang biasa karena perasaan mereka mudah tersentuh ketika melihat foto atau video yang mengharukan.

Namun, tidak sedikit orang yang enggan menangis lantaran mereka mengaitkannya dengan kesedihan, baik karena kegagalan, perpisahan, bahkan kematian.

American Psychological Association mencatat bahwa orang yang ditetapkan sebagai wanita ketika lahir menangis rata-rata 30-64 kali setiap tahun.

Sedangkan mereka yang terlahir sebagai pria setidaknya menangis sebanyak 5-17 kali setiap tahunnya menurut badan tersebut.

Sementara orang-orang tertentu tidak mau menangis karena alasan tertentu, menangis ternyata mendatangkan manfaat untuk diri sendiri.

Baca juga: Jangan Dimarahi, Menangis Bisa Bantu Anak Ekspresikan Emosi

Kira-kira ada apa saja?

Alasan orang menangis

Para ahli mengatakan, menangis mempunyai beberapa manfaat namun harus disesuaikan menurut konteksnya.

Hal tersebut dikatakan psikolog kesehatan asal Cleveland Clinic, Grace Tworek, PsyD, dikutip dari Health Essentials.

Ia menjelaskan, ada perbedaan besar antara menangis di lingkungan yang aman -seperti berada di dekat keluarga dan teman- dengan menangis setelah peristiwa yang tidak mengenakan.

Dalam hal ini, para ahli yang terlibat dalam studi yang dipublikasikan ke National Libray of Medicine tahun 2019 sepakat bahwa menangis adalah pengalaman manusia yang unik.

Maksudnya, ada perbedaan kentara antara air mata buaya dengan air mata yang dikeluarkan karena suatu perasaan yang menyebabkan orang menangis.

Ada tiga cara orang mengeluarkan tangisan yang satu di antaranya mempunyai dasar emosional.

Baca juga: 5 Penyebab Seseorang Bisa Menangis Tiba-tiba

Untuk yang satu ini, air mata dikeluarkan secara emosional dan dikaitkan dengan keadaan mental, entah karena kesedihan, kegembiraan, bangga, marah, atau frustasi.

Sementara dua cara menangis lainnya digunakan untuk menjaga supaya mata tidak kering dan membersihkan mata saat mengalami iritasi yang membuat air mata menetes.

Studi yang diterbitkan ke National Library of Medicine tahun 2019 juga mendapati temuan bahwa perasaan yang menyebabkan tangisan dipengaruhi jenis kelamin, usia, dan budaya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com