Pada malam hari, kita lebih berfokus untuk membersihkan dan memperbaiki kulit dengan cara-cara sebagai berikut:
Khetarpal mengatakan bahwa sebagian besar pembersih tidak akan menghapus semua riasan kita, jadi kita perlu menghapusnya dengan make up remover terlebih dahulu.
Ada sejumlah produk yang dapat digunakan untuk menghapus riasan, termasuk tisu, micellar water, atau krim penghapus make up.
Selanjutnya kita dapat menggunakan pembersih lembut yang sesuai dengan jenis kulit.
"Kulit yang rentan berjerawat mungkin cocok dengan pembersih wajah yang mengandung asam salisilat atau benzoil peroksida," kata Khetarpal.
Seseorang yang berusia 30-an atau 40-an mungkin memilih sesuatu dengan asam alfa hidroksi, seperti asam glikolat, yang mencerahkan kulit dan dapat membantu pigmentasi.
Baca juga: Urutan Menggunakan Skincare yang Tepat di Pagi dan Malam Hari
Jika kita tidak menggunakan make up remover sebelum mencuci wajah, menyeka dengan toner setelahnya dapat mengambil kotoran dan riasan tambahan.
Khetarpal merekomendasikan opsi ini untuk orang-orang yang cenderung memiliki kulit lebih berminyak.
"Beberapa toner berbasis alkohol dan dapat menghilangkan minyak alami dari kulit, tapi hati-hati jika menyebabkan kekeringan atau iritasi," sarannya.
Sebagai langkah terakhir dalam rutinitas malam, oleskan krim berbasis vitamin A untuk membantu membangun kolagen baru dan menjaga kulit tampak muda.
Khetarpal merekomendasikan krim yang mengandung tretinoin, retinol, atau adapalene.
Jika krim tersebut membuat kulit kering, kita bisa menambahkan pelembap yang mengandung ceramide atau asam hialuronat di atasnya.
Baca juga: Simak, 4 Bahan Skincare yang Harus Dihindari Penderita Eksim
Dalam hal skincare, jangan menilai kualitas produk dari label harganya atau dari klaim yang tertera pada labelnya.
Khetarpal merekomendasikan untuk berinvestasi pada produk yang mengandung bahan-bahan yang didukung oleh studi ilmiah seperti yang dia sebutkan di atas.
"Produk yang benar-benar akan membantu kulit tidak selalu yang paling mahal," terangnya.