Para ahli mengatakan, mereka yang memiliki bahasa cinta acts of service juga demikian.
Alasannya hanya satu, bahasa cinta tersebut seolah dianggap menuntut pasangan melakukan sesuatu untuk membuat pasangannya merasa dicintai dan bahagia.
Begitu pula ketika hubungan masih di fase pendekatan, atau kencan. Love language acts of service dianggap sebagai bahasa cinta yang menyulitkan.
"Berdasarkan pengalaman saya, kebanyakan orang menganggap bahasa cinta yang lain lebih mudah untuk dijalani."
"Tapi tidak untuk acts of service. Ketika seseorang datang, kemudian dipikul oleh aksi yang seolah-olah menjadi tanggung jawabnya, maka kebanyakan orang akan gagal total."
Demikian kata seksolog klinis dari AS, Rachel Sommer, PhD.
Maka dari itu, penting bagi calon pasangan untuk mengenali masing-masing bahasa cinta agar hubungan bisa terjalin lebih harmonis dan penuh kebahagiaan.
Baca juga: Memahami Love Language, Kekuatan Bahasa Cinta di Dalam Hubungan...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.