KOMPAS.com - Sesekali merasakan kecemasan dalam kehidupan sehari-hari adalah hal yang normal, apalagi jika menghadapi situasi yang tidak menentu.
Namun, orang yang mengalami gangguan kecemasan sering merasakan kecemasan, ketakutan, bahkan kepanikan yang berlebihan.
Perasaan ini tentunya tidak baik untuk kesehatan apabila memengaruhi kualitas hidup dan mengganggu fungsi menjalankan aktivitas sehari-hari secara normal.
Baca juga: 11 Gejala Gangguan Kecemasan yang Tidak Boleh Diremehkan
Orang yang merasakan gangguan kecemasan biasanya menunjukkan beberapa gejala, seperti:
Perasaan cemas dan panik yang berlebihan berisiko mengganggu aktivitas sehari-hari dan berdampak pada hubungan dengan orang lain.
Orang yang merasa gangguan kecemasannya telanjur mengganggu kehidupan sebenarnya dapat berkonsultasi dengan dokter.
Baca juga: 5 Teh Herbal Terbaik untuk Meredakan Kecemasan dan Stres
Sementara orang dengan kondisi tersebut mungkin memerlukan psikoterapi atau obat-obatan tertentu, perubahan gaya hidup bisa membantu mengatasi gangguan kecemasan.
Berikut ini ada 11 cara untuk mengatasi gangguan kecemasan yang dapat dilakukan sendiri:
Pertahankan aktivitas sehari-hari yang memerlukan gerakan fisik dalam seminggu, salah satunya adalah berolahraga.
Olahraga dapat dilakukan sebagai peredam stres sekaligus meningkatkan suasana hati dan membantu tubuh tetap sehat.
Olahraga sebaiknya dimulai dengan perlahan-lahan lalu ditingkatkan jumlah dan intensitasnya secara bertahap.
Baca juga: 10 Penyebab Gangguan Kecemasan yang Jarang Disadari
Obat-obatan terlarang dan alkohol sebaiknya tidak dikonsumsi lantaran mengandung zat yang dapat memperburuk gangguan kecemasan.
Jika orang masih kecanduan kedua hal itu padahal sudah didiagnosis mengalami gangguan kecemasan, mereka bisa berkonsultasi dengan dokter untuk menghentikan kebiasaan buruk ini.
Yang tidak kalah penting selain menghindari obat-obatan terlarang dan alkohol adalah berhenti merokok dan mengurangi konsumsi kafein.
Rokok perlu dihentikan karena kandungan nikotin di dalamnya dapat menyebabkan gejala gangguan kecemasan atau malah memperburuknya.