Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Gaya Parenting Unik dari Berbagai Belahan Dunia

Kompas.com - 22/11/2022, 10:23 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber HuffPost

Pelatihan ini kadang dimulai sejak minggu-minggu pertama kehidupan dengan cara bayi digendong telanjang di atas toilet.

Lalu orangtua memberikan isyarat kepada buah hati untuk kencing dengan suara bisikan lembut yang terdengar samar-samar seperti air mengalir.

Baca juga: Seberapa Bahayanya Menahan Pipis? Ini Penjelasannya

Di sisi lain, para orangtua juga harus belajar membaca sinyal dari buah hatinya ketika mereka ingin kencing atau BAB agar prosesnya berjalan lancar.

Hal ini membuat bayi tak perlu lagi menggunakan popok sekali pakai yang bisa memicu iritasi, pemborosan maupun sampah.

Anak-anak prasekolah di Italia terbiasa menggunakan palu dan gergaji

Sekolah Reggio Emilia, yang berlokasi di Italia, membiasakan murid prasekolahnya belajar melalui eksplorasi dan mengikuti minatnya masing-masing.

Termasuk pula mengajari anak yang masih sangat kecil menggunakan palu kecil dan gergaji untuk memotong kayu guna mewujudkan kreasinya.

Metode ini kemudian menyebar dan banyak diterapkan oleh sekolah lainnya di negara piza tersebut.

“Reggio Emilia mendorong berbagai media di mana anak-anak dapat mengekspresikan diri mereka,” Peter Moorhouse, seorang ahli dalam pendidikan anak usia dini dan pengerjaan kayu.

Baca juga: Ketika Melatih Empati Bisa Memicu Kreativitas Anak...

Ia menambahkan jika banyak orangtua terkejut dengan betapa percaya diri dan kompetennya anak-anak mereka bekerja dengan alat tersebut.

Praktik ini juga mampu membantu anak melatih kreativitas dan mengembangkan keterampilan memecahkan masalah saat bekerja ketika dewasa.

Tidak ada menu anak-anak di Perancis

Kebanyakan restoran di negara mode ini tidak menyediakan menu anak-anak maupun peralatan khusus untuk pengunjung di bawah umur.

Hal ini juga berlaku dalam berbagai acara khusus termasuk jamuan resmi karena masyarakat Perancis membiasakan anaknya makan seperti orang dewasa sejak dini.

Mereka duduk di meja bersama keluarga untuk makan malam dengan menu dan hidangan yang sama persis seperti untuk orang dewasa.

Baca juga: 9 Kebiasaan yang Dilakukan Orang Perancis ketika Makan

Anak-anak juga diajari untuk makan tiga kali sehari dan satu camilan dengan etika yang sama.

Tujuannya agar anak-anak Perancis tidak menjadi picky eater dan mau mencoba berbagai jenis menu yang tersedia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com