"Daripada memberi tahu seorang anak bahwa suatu jenis makanan bergizi atau bahwa mereka harus memakannya," kata Karen Le Billon, penulis gastronomi asal Kanada,
"Orangtua Prancis lebih cenderung mendorong seorang anak untuk mencobanya karena rasanya yang enak."
Baca juga: Tips Atasi Anak Picky Eater, Orangtua Wajib Tahu
Masyarakat Italia kerap makan larut malam bersama-sama termasuk membawa anak-anaknya yang berusia dini.
Hal ini membuat banyak anak Italia terbiasa tidur larut malam sekitar pukul 9-10 malam.
Meski demikian, gaya parenting ini tidak pernah berpengaruh buruk karena riset yang membuktikan jika kualitas tidur remaja Italia secara signifikan lebih baik dibandingkan Amerika Serikat.
Hal ini berkaitan dengan rutinitas dan lingkungan yang kondusif agar mereka bisa tidur tanpa gangguan.
Baca juga: Cara Memperbaiki Jam Tidur Anak
Mirip seperti beberapa daerah di Indonesia, anak-anak India tumbuh dalam keluarga besar dan diasuh tidak hanya oleh orangtuanya.
Bayi atau anak bisa saja dirawat oleh kakek, nenek, hingga saudaranya sendiri agar para ibu dapat memenuhi kewajibannya yang lain.
“Anak-anak tumbuh dalam keluarga besar, kerabat datang dan pergi dan banyak orang untuk merawat mereka." kata antropolog Susan Seymour.
Umumnya, para ibu lebih banyak memberikan waktu dan perhatian untuk mengasuh anaknya.
Namun di suku nomaden Aka di Afrika tengah, para antropolog telah mengamati bahwa para ayah menghabiskan 47 persen waktunya untuk merawat anak bayinya.
Meski demikian, peran orangtua bisa ditukar dan berlaku fleksibel untuk sosok ayah maupun ibu.
Para perempuan juga berburu sedangkan laki-laki memasak, begitu pula sebaliknya.
Baca juga: Cuti Melahirkan untuk Ayah, Kaya Manfaat bagi Seluruh Keluarga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.