Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Sindrom Kaki Gelisah, Bisa Ganggu Kualitas Tidur

Kompas.com - 23/11/2022, 07:00 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber NHS

Sekitar 1:5 wanita hamil akan mengalami gejala dalam tiga bulan terakhir kehamilan, namun tidak jelas mengapa hal itu terjadi.

Dalam kasus tersebut, umumnya sindrom kaki gelisah akan mereda setelah melahirkan.

Bisa diobati

Kasus ringan sindrom kaki gelisah yang tidak terkait gangguan kesehatan kemungkinan tidak memerlukan perawatan apa pun dan dapat disembuhkan dengan mengubah gaya hidup.

Perubahan gaya hidup untuk mengatasi sindrom kaki gelisah termasuk:

  • Menerapkan waktu tidur yang teratur, menghindari asupan alkohol dan kafein di larut malam
  • Berhenti merokok
  • Berolahraga teratur

Jika gejala bertambah parah, kita mungkin memerlukan obat untuk mengatur kadar dopamin dan zat besi dalam tubuh.

Apabila sindrom kaki gelisah disebabkan oleh anemia defisiensi besi, diperlukan suplemen zat besi untuk mengobati gejala.

Wanita berisiko dua kali lebih besar

Sindrom kaki gelisah adalah kondisi umum yang dapat menyerang siapa saja dan kapan saja.

Namun, wanita berisiko dua kali lebih besar mengembangkan sindrom kaki gelisah dibandingkan pria.

Masalah ini juga lebih sering terjadi pada seseorang di usia paruh baya, kendati gejalanya dapat berkembang sejak usia kanak-kanak.

Baca juga: Narkolepsi, Gangguan Tidur Kronis di Siang Hari

Kesimpulan

Gejala sindrom kaki gelisah biasanya akan hilang jika masalah utamanya dapat diatasi.

Tetapi jika penyebab sindrom kaki gelisah tidak diketahui, gejala terkadang dapat memburuk seiring waktu dan memengaruhi kehidupan kita.

Meski tidak membahayakan jiwa, sindrom ini dapat mengganggu tidur, serta memicu kecemasan dan depresi jika tidak ditangani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber NHS


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com