Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akupuntur Turunkan Tekanan Darah Tinggi, Riset Membuktikan

Kompas.com - 23/11/2022, 09:43 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Setiap pasien secara acak dibagi menjadi dua kelompok dan sama-sama menjalani akupuntur namun dengan titik yang berbeda.

Kelompok pertama menjalani akupuntur pada kedua sisi pergelangan tangan bagian dalam dan sedikit di bawah lutut yang dalam akupuntur dianggap mengurangi tekanan darah.

Sementara itu, kelompok kedua menjalani akupuntur di sepanjang lengan bawah dan tungkai bawah.

Dari situ, peneliti mendapati temuan, 70 persen dari 33 pasien yang dimasukkan ke kelompok pertama mengalami penurunan tekanan darah.

Tekanan darah sistolik mereka turun hingga 6-8 mm/Hg, sedangkan tekanan darah diastolik turun hingga 4 mm/Hg.

Baca juga: Akupuntur Bisa Mengatasi Diabetes, Bagaimana Caranya?

Peneliti lantas mengatakan,  penurunan tekanan darah yang dirasakan pasien pada kelompok pertama bertahan untuk enam minggu.

Temuan lainnya yang ditemukan peneliti meliputi penurunan dengan rata-rata 41 persen dalam konsentrasi darah norepinefrin.

Norepinefrin yang disebut juga noradrenalin adalah hormon yang menyempitkan pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah dan gula darah.

Tak hanya itu, kelompok pertama juga merasakan penurunan 67 persen renin –enzim yang dilepaskan di ginjal yang membantu mengontrol tekanan darah.

Menariknya, mereka juga mengalami penurunan hormon yang mengatur elektrolit sebesar 22 persen.

Sayangnya, manfaat yang didapat kelompok pertama tidak dirasakan secara signifikan pada kelompok kedua.

Longhurst mencatat, penurunan tekanan darah pada kelompok pertama memang tidak besar karena berkisar 4 mm/Hg dan 13 mm/Hg.

Tapi, catatan ini bermanfaat untuk mereka yang usianya sudah 60 tahun atau lebih tua yang tekanan darah sitoliknya tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com