KOMPAS.com - Sama seperti manusia, nyamuk ternyata memiliki selera terhadap hal-hal tertentu yang membuatnya tertarik ketika mencari mangsa.
Salah satu faktor mengapa nyamuk mudah dan sering menggigit manusia karena golongan darah yang dimiliki oleh seseorang.
Ya, golongan darah tertentu ternyata dikaitkan dengan risiko paling besar digigit nyamuk -di samping bau badan dan suhu tubuh.
Untuk mengetahui hubungan antara nyamuk dan golongan darah, peneliti sempat melakukan studi yang hasilnya dipublikasikan ke Journal of Medical Entomology.
Studi yang digelar tahun 2004 silam tersebut mendapati temuan bahwa orang yang mempunyai golongan darah O lebih mungkin digigit oleh nyamuk daripada golongan darah A, B, maupun AB.
Golongan darah O memiliki persentase digigit nyamuk sebesar 83 persen, sementara golongan darah A menjadi golongan darah yang paling tidak disukai serangga penghisap darah tersebut.
Di samping golongan darah, peneliti juga mendapati fakta bahwa faktor lain menyebabkan orang lebih mudah dan sering digigit nyamuk.
Baca juga: Lebih Sering Digigit Nyamuk ketimbang Orang Lain? Ini Penjelasannya
Faktor yang mereka maksud adalah keluarnya karbon dioksida yang menjadi gas hasil buangan dari manusia menurut astrofisikawan, Sabrina Stierwalt, Ph.D.
Karbon dioksida dapat menarik perhatian nyamuk karena serangga ini mendeteksi keberadaan mamalia dengan darah lezat yang dipompa melalui pembuluh.
Nah, ketika keluaran karbon dioksida semakin besar atau semakin cepat metabolisme tubuh tandanya kemungkinan orang digigit nyamuk menjaadi semakin besar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.