Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golongan Darah Ini Paling Sering Digigit Nyamuk, Kamu Salah Satunya?

Kompas.com - 23/11/2022, 11:39 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Best Life

KOMPAS.com - Sama seperti manusia, nyamuk ternyata memiliki selera terhadap hal-hal tertentu yang membuatnya tertarik ketika mencari mangsa.

Salah satu faktor mengapa nyamuk mudah dan sering menggigit manusia karena golongan darah yang dimiliki oleh seseorang.

Ya, golongan darah tertentu ternyata dikaitkan dengan risiko paling besar digigit nyamuk -di samping bau badan dan suhu tubuh.

Untuk mengetahui hubungan antara nyamuk dan golongan darah, peneliti sempat melakukan studi yang hasilnya dipublikasikan ke Journal of Medical Entomology.

Studi yang digelar tahun 2004 silam tersebut mendapati temuan bahwa orang yang mempunyai golongan darah O lebih mungkin digigit oleh nyamuk daripada golongan darah A, B, maupun AB.

Golongan darah O memiliki persentase digigit nyamuk sebesar 83 persen, sementara golongan darah A menjadi golongan darah yang paling tidak disukai serangga penghisap darah tersebut.

Di samping golongan darah, peneliti juga mendapati fakta bahwa faktor lain menyebabkan orang lebih mudah dan sering digigit nyamuk.

Baca juga: Lebih Sering Digigit Nyamuk ketimbang Orang Lain? Ini Penjelasannya

Faktor karbon dioksida

Faktor yang mereka maksud adalah keluarnya karbon dioksida yang menjadi gas hasil buangan dari manusia menurut astrofisikawan, Sabrina Stierwalt, Ph.D.

Karbon dioksida dapat menarik perhatian nyamuk karena serangga ini mendeteksi keberadaan mamalia dengan darah lezat yang dipompa melalui pembuluh.

Nah, ketika keluaran karbon dioksida semakin besar atau semakin cepat metabolisme tubuh tandanya kemungkinan orang digigit nyamuk menjaadi semakin besar.

Orang mungkin bertanya-tanya apakah ada faktor lain yang dapat menarik perhatian nyamuk -selain karbon dioksida- dan mengundang serangga ini untuk menggigit.

Nah, untuk kasus yang satu ini, studi yang diterbitkan dalam British Medical Journal menemukan bahwa ketertarikan nyamuk pada wanita hamil dua kali lebih besar.

Temuan tersebut didapat peneliti setelah mereka menjaring 36 wanita hamil dan 36 wanita tidak hamil di Gambia.

Jogging atau berlari bisa membantu membakar lemak dan menurunkan berat badan.Shutterstock/Africa Studio Jogging atau berlari bisa membantu membakar lemak dan menurunkan berat badan.

Aktivitas yang meningkatkan laju metabolisme, seperti minum atau berjalan-jalan di luar rumah juga meningkatkan risiko digigit oleh nyamuk.

Berolahraga di luar rumah apalagi ketika cuaca sedang panas dapat mengundang nyamuk untuk menggigit karena amonia dan asam laktat dalam keringat manusia.

Hal tersebut dijelaskan oleh , sebuah perusahaan perawatan kesehatan yang berbasis di West Des Moines, Iowa bernama UnityPoint Health.

Baca juga: 5 Faktor yang Bikin Kita Gampang Digigit Nyamuk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Best Life
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com